Muhammad Idris, Anak Petani yang Menjadi Lulusan Terbaik Akpol 2019

- Rabu, 17 Juli 2019 | 12:04 WIB
Dok. Biro Pers Setpres RI
Dok. Biro Pers Setpres RI

Muhammad Idris merupakan putra dari seorang petani dan guru ngaji di Sumatera Barat. Idris merasa bangga bisa menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 2019. Ia juga mengaku terharu dan menilai prestasi tersebut merupakan sebuah amanah agar bisa menjadi awal untuk lebih baik pada masa depan.

Idris mengungkapkan bahwa dirinya beruntung bisa bertemu dengan teman-teman yang baik dari seluruh Indonesia, seperti Papua dan Aceh. "Kami bisa berbagi informasi, menurut saya orang yang baik itu adalah orang yang mau berbagi ilmu yang ia dapat sehingga menjadi amal jariah baginya," ujar Idris usai ditemui di pelantikan Prasetia Perwira 2019 di halaman Istana Merdeka, Jakarta (16/7), dilansir dari Antara.

Menurutnya, dalam kesuksesannya, peran keluarga lah yang sangat penting. Sang ayah juga selalu mendoakan yang terbaik untuknya.

"Setiap cuti, beliau juga membuat masakan khas Padang, beliau juga selalu memberikan motivasi, termasuk ketika pesiar, pada saat telepon, beliau selalu bilang tetap berdoa nak jangan tinggalkan ibadah," ujar Idris.

Ia menilai ayahnya juga orang sukses lantaran menekuni pekerjaannya. Inspirasinya untuk menjadi Akpol berawal dari saat sang ayah merasa senang ketika melihat orang berseragam.

"Inspirasi saya adalah ketika ayah melihat orang berseragam membuat beliau senang, kemudian dari kecil Idris juga mau jadi seorang polisi walaupun pada saat MTs dan SMA berubah-ubah. Alhamdulillah, kakak menguatkan saya untuk menjadi seorang polisi," ungkapnya.

Ia mengaku akan melakukan yang terbaik untuk NKRI. "Menurut saya ini bukan akhir segalanya, menurut saya ini adalah awal bagi saya untuk menjadi perwira Polri sesuai yang diharapkan agama, bangsa, dan negara, tentunya sesuai dengan kata-kata Bapak Kapolri, polisi promoter, yaitu profesional modern dan terpercaya," jelasnya.

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, yang juga berperan sebagai pelantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) yang berjumlah 781 orang dari matra TNI dan kepolisian.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X