Kepsek SMPN 1 Turi Mengaku Tak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai

- Sabtu, 22 Februari 2020 | 18:28 WIB
Petugas melakukan penyisiran lanjutan untuk mencari sejumlah anggota pramuka SMP N 1 Turi yang tenggelam di Kali Sempor, Pandowoharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020). (photo/ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)
Petugas melakukan penyisiran lanjutan untuk mencari sejumlah anggota pramuka SMP N 1 Turi yang tenggelam di Kali Sempor, Pandowoharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020). (photo/ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Setelah tejadi insiden kecelakaan sungai yang diikuti 249 siswa, hingga merenggut 8 nyawa, pihak SMPN 1 Turi menggelar jumpa pers terkait insiden tersebut.

Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana menuturkan bahwa dirinya tak mengetahui adanya kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh Pramuka sekolah tersebut.

Ia sendiri mengaku bahwa dirinya baru menjabat sebagai kepala sekolah selama 1,5 bulan.

"Jadi semester kemarin sudah ada program seperti itu dan jujur saya memang tidak mengetahui adanya program susur sungai di hari kemarin itu. Mereka tidak matur," kata Tutik di SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020).

Tutik mengaku selama dirinya menjabat sebagai kepala sekolah baru, dirinya belum mengubah kebijakan program sekolah, termauk kegiatan ekstrakurikuler.

"Mohon maaf, saya di sini kepala sekolah baru. Jadi saya baru satu setengah bulan (menjabat kepala sekolah). Kemudian program itu (susur sungai Pramuka) melanjutkan program yang lama," ujarnya.

Dia juga meminta maaf atas kejadian yang terjadi. Mewakiliki sekolah, Tutik juga berjanji akan bertanggungjawab dan meminta dukungan agar musibah tersebut dapat selesai.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X