Jokowi Diingatkan Tak Pilih Dewan Pengawas KPK dari Kalangan Partai

- Senin, 16 Desember 2019 | 14:48 WIB
Presiden Jokowi diminta tidak memilih dewan pengawas KPK dari kalangan partai (Antara/Wahyu Putro A).
Presiden Jokowi diminta tidak memilih dewan pengawas KPK dari kalangan partai (Antara/Wahyu Putro A).

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem, Saan Mustopa, mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak memilih dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari kalangan partai.

Saan menilai dewan pengawas KPK harus orang independen. Dia pun menolak agar tak ada orang partisan di dalamnya.

"Dewas (dewan pengawas) jangan orang partisan. Tentu jangan dari kalangan partai. Tentu kita minta Pak Jokowi menghindari mengangkat dewas dari orang-orang yang punya afiliasi atau partisan," kata Saan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12).

Saan menganggap mantan komisioner KPK, kalangan akademisi, hingga praktisi bisa dipertimbangkan untuk mengemban jabatan tersebut.

"Harus dicari orang-orang yang independen. Siapa nama-namanya kan banyak juga. Apakah mereka yang pernah di KPK, atau akademisi, atau tokoh masyarakat. Akan tetapi, yang punya komitmen terhadap pemberantasan korupsi," tegas Saan.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, penunjukkan dewan pengawas KPK merupakan hak prerogatif Jokowi. Nasdem pun enggan mengusulkan nama-nama yang layak maju mengisi posisi tersebut.

"Tentu soal dewas itu kewenangannya Jokowi, kita serahkan ke jokowi mencari dewas KPK, pertama dari sisi integritas itu jadi penting, kredibilitasnya dan punya trek rekor di pemberantasan korupsi dan punya komitmen di pemberantasan korupsi," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X