Di Ekuador, Pasien Meninggal Corona Disimpan di Freezer Raksasa

- Senin, 6 April 2020 | 13:59 WIB
Jenazah yang terletak di luar Pusat Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador, di Kota Guayaquil. (REUTERS/Vicente Gaibor Del Pino)
Jenazah yang terletak di luar Pusat Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador, di Kota Guayaquil. (REUTERS/Vicente Gaibor Del Pino)

Pemerintah Ekuador terpaksa menyimpan jasad pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 di dalam frezeer raksasa.

Hal ini karena, seluruh kamar mayat dan rumah sakit di kota Guayaquil sudah penuh oleh jasad. Kota Guayaquil merupakan pusat wabah di Ekuador.

Dilansir dari Reuters, Senin (6/4/2020), Ekuador telah mengonfirmasi 318 kematian akibat virus corona, salah satu angka tertinggi di Amerika Latin.

Namun Presiden Ekuador, Lenin Moreno mengatakan angka kematian yang sesungguhnya lebih tinggi karena otoritas terkait mengumpulkan sedikitnya 100 jasad per hari.

Moreno mengatakan pemerintah memperkirakan jumlah total kematian di provinsi sekitar Guayaquil mencapai 3.500. Pemerintah juga sedang membangun 'kamp khusus' untuk menguburkan jasad-jasad tersebut.

Jasad itu dikumpulkan dari rumah ke rumah lantaran aturan karantina melarang anggota keluarga menguburkan saudaranya yang meninggal dunia.

Jasad positif corona itu lalu disimpan dalam tiga buah kontainer berpendingin berukuran terpanjang 12 meter. Kontainer itu dipasang di rumah sakit umum untuk menyimpan jasad hingga lahan kuburan disiapkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X