Nasdem Tepis Usulan 3 Periode Untuk Jokowi

- Selasa, 3 Desember 2019 | 11:11 WIB
Wasekjen DPP Partai Nasdem Willy Aditya. (Antara/Syaiful Hakim)
Wasekjen DPP Partai Nasdem Willy Aditya. (Antara/Syaiful Hakim)

Usulan penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode salah satunya diusulkan oleh Partai Nasdem. Namun, Presiden Joko Widodo menolak hal tersebut. Ia malah mengatakan ada pihak yang ingin menampar mukanya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Nasdem Willy Aditya menepis usulan tersebut bukan untuk Jokowi saja, melainkan usulan tersebut secara kelembagaan perlu didalami dan didiskusikan.

"Bukan untuk pribadi pak Jokowi, kita harus memaknainya secara kelembagaan, kita dalam proses berdiskusi soal gagasan. Harusnya ide itu lahir dari lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI, kampus,"  ucapnya, Selasa (3/12) melalui keterangan tertulis.

Menurutnya, Nasdem dalam posisi menyerap dan menjembatani aspirasi publik. Jokowi, sambung Willy, harusnya bercermin dari apa yang terjadi di Brazil saat Luiz Inacio Lula Da Silva menjadi Presiden Brazil dan rakyat Brazil menawarkan masa jabatannya menjadi 3 periode saat dia menduduki periode kedua. Da Silva hanya mengatakan bahwa dia dibatasi konstitusi namun ia berterima kasih karena rakyat Brazil mencintai dia.

"Kalau ini kan cuma perbedaan, bukan perbedaan, ini sebuah gagasan-gagasan terhadap proses berdemokrasi, tapi Nasdem sendiri sepakat senapas setuju dengan prinsip dari amendemen pembatasan masa jabatan, karena itu amanat dari reformasi 98," katanya. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X