Gunung berapi La Soufrière meletus di St. Vincent pada hari Jumat (9/4/2021) untuk pertama kalinya dalam 42 tahun, mengirimkan awan abu setinggi lebih dari dua mil mengepul di atas pulau Karibia hanya beberapa jam setelah masyarakat sekitarnya diperintahkan untuk mengungsi.
Now seeing the orange glow... Tonight is gunna be absolute STRESS????#lasoufriereeruption2021 #LaSoufriere #prayforsvg ???????????????????? pic.twitter.com/AwBY6niQpm
— Let's Do This...???????????????????? (@Rachie784) April 9, 2021
Jarak pandang yang rendah akibat puing-puing vulkanik menghambat upaya untuk mengangkut ribuan penduduk ke tempat yang aman.
Letusan gunung tersebut menyebabkan gumpalan abu coklat dan asap melayang lebih tinggi saat bergerak ke timur laut, mencapai setidaknya 38.500 kaki ke atmosfer, dekat ketinggian pesawat komersial terbang.
Pada wawancara dengan The Post, Perdana Menteri Ralph Gonsalves mengatakan tidak ada laporan korban luka atau korban jiwa.