Akibat Ledakan Besar, Persediaan Gandum Lebanon Tak Cukup untuk Sebulan

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 21:32 WIB
Sebuah helikopter tentara Libanon terbang di atas lokasi ledakan hari Selasa di daerah pelabuhan Beirut. (Photo/REUTERS/Issam Abdallah)
Sebuah helikopter tentara Libanon terbang di atas lokasi ledakan hari Selasa di daerah pelabuhan Beirut. (Photo/REUTERS/Issam Abdallah)

Akibat ledakan masif yang terjadi di pelabuhan Beirut, Selasa (4/8/2020) sebuah gudang padi-padian yang berada di wilayah itu ikut rusak. Alhasil, Lebanon saat ini hanya mempunyai persediaan gandum yang cukup untuk kurang dari sebulan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Ekonomi Raoul Nehme, Rabu (5/8/2020). Ia juga mengatakan bahwa kapal pengangkut pasokan padi-padian  sedang dalam perjalanan menuju Lebanon.

Behme juga mengatakan bahwa Lebanon membutuhkan persediaan gandum setidaknya untuk waktu tiga bulan sebagai jaminan keamanan pangan, dan pemerintah sudah mencari tempat penampungan persediaan lainnya.

Ledakan yang berpusat di sebuah gudang dan sejauh ini disebutkan berasal dari 2.750 ton amonium nitrat tersebut meluluhlantakkan distrik pelabuhan dan kawasan sekitarnya, serta melumpuhkan portal masuk utama untuk impor sumber pangan di negara berpenduduk enam juta orang lebih itu.

Dalam pernyataan kepada surat kabar lokal, ketua serikat importir gandum, Ahmed Hattit, menyebut ketika terjadi ledakan, silo di Beirut menampung tidak lebih dari 15.000 ton gandum karena sejumlah pengelola penggilingan telah membongkar langsung gandum impor yang datang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X