PM India Resmikan Pembangunan Kuil Hindu di Tempat Masjid Dihancurkan

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 20:00 WIB
Seorang warga hindu mengenakan masker pelindung wajah saat swafoto berlatar belakang layar monitor yang sedang menyiarkan acara peresmian Ram Temple secara virtual oleh Perdana Menteri Narendra Modi di Ayodhya, New Delhi, India (5/8/2020). (Photo/REUTERS/
Seorang warga hindu mengenakan masker pelindung wajah saat swafoto berlatar belakang layar monitor yang sedang menyiarkan acara peresmian Ram Temple secara virtual oleh Perdana Menteri Narendra Modi di Ayodhya, New Delhi, India (5/8/2020). (Photo/REUTERS/

Perdana Menteri India, Narendra Modi meresmikan pembangunan kuil Hindu di Kota Utara Ayodhya di tempat sebuah masjid dihancurkan dengan menyingkap sebuah plakat.

Masjid tersebut diketahui telah dihancurkan hampir tiga dekade lalu untuk memicu kerusuhan mematikan di seluruh negeri. Acara peresmian itu dilakukan para Rabu (5/8/2020).

Peresmian itu juga menandakan bahwa janji lama Modi dan Partai Nasionalis Hindu-nya untuk mengakhiri hak istimewa untuk satu-satunya negara bagian di India yang berpenduduk mayoritas Muslim, Jammu dan Kashmir telah tercapai.

Selain itu, langkah itu juga dilakukan menyusul putusan Mahkamah Agung akhir tahun lalu yang menyerahkan situs itu kepada mayoritas Hindu India dengan imbalan suatu lokasi yang diberikan kepada komunitas Muslim untuk sebuah masjid.

Meski begitu, putusan itu mengakhiri proses peradilan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Namun, dua kelompok Muslim terkemuka yang mengalami kerusuhan mengatakan dalam suatu isyarat rekonsiliasi bahwa mereka akan menghadiri upacara peresmian pembangunan kuil Hindu itu.

Kelompok itu juga menyampaikan bahwa sebelumnya kelompok Muslim nonpemerintah yang berpengaruh mengatakan Masjid Babri "dulu ada dan akan selalu ada".

"Perampasan tanah dengan penilaian yang tidak adil, menindas, memalukan dan menenangkan kelompok mayoritas tidak dapat mengubah statusnya (Masjid Babri). Tidak perlu patah hati. Situasi ini tidak bertahan selamanya," kata Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India melalui Twitter.

Sementara itu, banyak umat Hindu yang percaya bahwa dewa-raja Ram lahir di tempat masjid itu dibangun pada abad ke-16 oleh penguasa Muslim Mughal.

Namun, pada 1992, masjid itu dihancurkan oleh masa umat Hindu, sehingga memicu kerusuhan yang menewaskan sekitar 2.000 orang yang kebanyakan adalah umat Muslim.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X