Artis Lidya Pratiwi Bebas, Ini Fakta Kasus Pembunuhan yang Membuatnya Dipenjara 14 Tahun

- Kamis, 11 Juni 2020 | 12:34 WIB
Lidya Pratiwi saat bermain di 'Untung Ada Jinny'. (Youtube/MVP Hits). Kanan: Lidya Pratiwi. (Youtube/Area Gosip Artis)
Lidya Pratiwi saat bermain di 'Untung Ada Jinny'. (Youtube/MVP Hits). Kanan: Lidya Pratiwi. (Youtube/Area Gosip Artis)

Sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di tahun 2006 sempat menggegerkan ranah selebrita Indonesia.

Pasalnya, kasus ini melibatkan salah satu pesinetron cantik Lidya Pratiwi yang dituduh bersengkongkol melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya Naek Gonggom Hutagalung.

Walaupun tak ikut secara langsung melakukan pembunuhan, namun polisi menganggap Lidya telah membantu pembunuhan berencana yang dilakukan ibu dan pamannya, Vince Yusuf dan Tony Yusuf. 

Gonggom saat itu dibunuh di sebuah cottage penginapan Putri Duyung, kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 28 April silam.

Dalam kasus ini, Lidya sebenarnya sudah tau bahwa ibu dan pamannya merencanakan pembunuhan terhadap Gonggom, namun ia tak berusaha untuk mencegahnya.

Peristiwa itu akhirnya membuat Lidya dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan, dengan hukuman penjara selama 14 tahun.

Kini, pesinetron yang pernah membintangi sinetron 'Untung Ada Jinny' dan 'ABG' tersebut sudah bebas murni. Banyak perubahan yang terjadi pada dirinya.

Salah satunya adalah perpindahan keyakinan Lidya Pratiwi yang kini sudah menjadi mualaf. Beberapa penjaga Rutan Pondok Bambu, tempat Lidya ditahan, mengatakan bila ia terlihat rajin salat. 

Nah, berikut ini sejumlah fakta tentang Lidya Pratiwi yang tersandung kasus pembunuhan terhadap pacarnya sendiri.

1. Kasus pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung dibuat seolah perampokan

-
Lidya Pratiwi saat di persidangan (Youtube/Area Gosip Artis)

Motif pembunuhan Gonggom  yang dilakukan oleh ibu dan paman Lidya ialah, ingin menguasai harta milik Gonggom. Saat itu, paman Lidya terlilit utang dan dikejar debt collector.

Akhirnya, mereka merencanakan pembunuhan yang dibuat seolah-olah perampokan.

Sebelumnya, Lidya bersama kekasihnya Gonggom mengunjungi Plaza Senayan. Lidya kemudian mengajak Gonggom untuk pergi ke Putri Duyung Cottage. Ternyata kepergian Lidya ini sudah merupakan bagian rencana dari ibu dan pamannya.

Di dalam cottage inilah, Gonggom diserang oleh ibu dan paman Lidya, kemudian diseret keluar. Usai menyerang Gonggom, mereka mengambil ATM miliknya.

Awalnya, ibu dan paman Lidya khawatir jika Gonggom curiga, hingga bisa merusak karier Lidya. Keduanya pun memutuskan untuk membungkam Gonggom dengan menusuk kepalanya dua kali dan mengikatnya.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X