Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyampaikan pandangannya terkait adanya isu embargo vaksin Covid-19. Menurut dia pemerintah harus segera melakukan antisipasi dengan menyiapkan langkah-langkah ihwal isu embargo ini.
"Terhadap rencana dan aksi negara lain soal embargo vaksin di negara lain, kita harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Rahmad saat dihubungi Indozone, Rabu (31/3/2021).
Dijelaskannya, embargo vaksin ini sama seperti halnya dahulu terhadap Alat Pelindung Diri (APD) sewaktu awal pandemi Covid-19 terjadi. Kemudian adanya isu embargo vaksin Covid-19 akan mengancam kelancaran proses vaksinasi di Tanah Air.
"Situasi ini jelas sangat tidak mengenakan dan dampaknya otomatis targetnya vaksinasi akan molor dan otomatis target terbentuknya Herd immunity juga akan semakin lama," tutur Rahmad.
Karena itu dia mendorong pemerintah untuk segera melakukan antisipasi. Seperti mendorong percepatan penelitian dan penemuan vaksin dalam negara, sehingga semua pemangku kepentingan harus duduk bersama.
"Untuk itu perlu di dorong kembali duduk bersama pemerintah, BPOM serta para peneliti untuk melakukan koordinasi dalam program ini," terangnya.
Politikus PDIP ini melanjutkan, pemerintah juga harus perlu melakukan perluasan kerjasama dengan negara produsen vaksin Covid-19 di luar yang sudah ada. Sehingga antisipasi embargo tersebut bisa ditangani dan tak ketergantungan dengan vaksin yang ada sekarang ini.
"Ini perlu dilakukan untuk antisipasi kejadian serupa adanya negara yang embargo meluas di negara-negara produsen. Ini tidak mudah memang namun perlu di coba mengingat produsen pasti akan memprioritaskan negara yang telah menjalin kerjasama duluan," bebernya.
Ia optimis jika kedua langkah tersebut dilakukan pemerintah maka isu embargo vaksinasi bisa diantisipasi dengan baik. Dengan demikian program vaksinasi pun tak terganggu.
"Bila kedua langkah ini bisa simultan di lakukan kita bisa antisipasi dengan baik hal-hal yang sudah diprediksi bisa kita antisipasi dengan baik serta tidak adanya ketergantungan dari produsen karena soal-soal seperti ini," tandasnya.