Kemenkop Akan Beri Pembiayaan bagi Koperasi Pangan karena Likuiditas

- Selasa, 21 Juli 2020 | 15:47 WIB
Kemenkop UKM Teten Masduki. (Humas Kemenkop UKM)
Kemenkop UKM Teten Masduki. (Humas Kemenkop UKM)

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM), Teten Masduki, menyatakan kementeriannya siap memberikan alternatif pembiayaan bagi koperasi pangan yang mengalami masalah likuiditas.

"Ada skema pembiayaan talangan karena semua ritel atau juga non ritel itu tidak bisa cash karena konsinyasi 14 hari. Jadi saya kira kebutuhan-kebutuhan ini nanti akan kita selesaikan supaya betul-betul koperasi bisa tumbuh besar," kata Teten, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Teten mendorong koperasi-koperasi sektor pangan masuk dalam skala bisnis supaya koperasi tersebut dapat tumbuh berkembang. Misalnya, Koperasi Gapoktan Tani Mulus saat ini mengolah lahan pertanian seluas 278 hektare (ha) dengan dukungan modal dari pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) Bank Sinarmas. 

Sementara mulai tahun ini Koperasi Gapoktan Tani Mulus menargetkan penambahan lahan garapan seluas 10 ribu ha. 

"Kalau produksinya dalam skala bisnis dia bisa mendapatkan market yang stabil, juga mendapatkan skema pembiayaan baik pembiayaan modal kerja untuk produksi, maupun investasi untuk pembangunan RMU dan pengolahan hasil padinya," ujarnya.

Menurut dia, koperasi bisa tumbuh besar karena didukung dengan skema pembiayaan yang terhubung dengan market. Sehingga harus tetap diperhatikan dan dibantu lewat berbagai alternatif pembiayaan.

"Banyak petani yang menjual hasil panennya itu langsung ke pasar. Biasanya seperti itu petaninya tidak terlindungi. Kalau nanti ini dalam bentuk koperasi, koperasi jadi offtaker yang beli dari hasil panen petani lalu koperasi juga mengarahkan petani tanam," jelasnya.

Dia menambahkan dengan konsep korporatisasi petani, maka koperasi yang akan melindungi petani dari permainan harga. 

"Kalau koperasi juga bisa memberikan dana talangan juga ketika petani membutuhkan di saat panen raya itu juga bisa menahan penjualan padi di panen raya ketika harga jatuh. Itu yang dibutuhkan," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X