Ketika Menteri Agama Dapat Nasihat dari Ulama Kharismatik NU, 'Ajaklah Kiai Kampung'

- Minggu, 7 Februari 2021 | 00:10 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (kiri) berdialog dengan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun (kanan). ANTARA/HO.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (kiri) berdialog dengan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun (kanan). ANTARA/HO.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendapat sejumlah masukan dari salah satu ulama karismatik Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman, KH Syukron Ma'mun.

"Saya bahagia bisa bersilaturahim ke Pesantren Daarul Rahman. Saya banyak mendapat masukan dan nasihat dari Kiai Syukron Ma'mun," kata Yaqut dilansir dari ANTARA, Sabtu (6/2/2021).

Salah satu masukan yang disampaikan oleh KH Syukron Ma'mun ialah agar Yaqut mengajak kiai-kiai kampung untuk urun rembuk dalam menentukan kebijakan.

Kiai Syukron meyakini jika pemerintah melalui Kementerian Agama melibatkan atau mendengar masukan dari para kiai-kiai kampung, maka akan ada masukan-masukan yang baik untuk membangun bangsa dan negara.

Yaqut mengatakan kehadiran pemerintah penting untuk penguatan pondok pondok pesantren di Indonesia. Harapannya, pondok pesantren di Tanah Air semakin berdaya saing dan mandiri.

Kedatangannya ke pondok pesantren tersebut sekaligus memantau dan melihat langsung kondisi instansi pendidikan agama itu di masa pandemi COVID-19.

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun berharap Yaqut dapat melibatkan atau meminta masukan dari para kiai-kiai kampung.

"InsyaAllah ajaklah kiai kampung dan kiai nonstruktural bicara nanti akan ada timbal balik yang baik," ujarnya.

Kendati berbeda generasi, Kiai Syukron tampak bahagia atas kedatangan Yaqut. Bahkan, Kiai Syukron yang kini berusia 80 tahun secara pribadi mengaku memiliki ikatan yang dekat dengan keluarga Yaqut.

Sebab, sejak muda Kiai Syukron sudah bersahabat akrab dengan kakek Yaqut, yakni KH Bisri Mustofa. Bahkan, KH Bisri beberapa kali berkunjung ke pondok pesantrennya untuk memberikan ceramah pada 1970 hingga 1980-an.

"Kunjungan Pak Menteri ini mengharukan saya. Dari hati saya mengharapkan agar Pak Menteri mengajak kiai-kiai kampung untuk urun rembuk dalam menentukan kebijakan," ujar dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X