Polri Sebut Tak Ada Ciri Spesifik Kotak Amal untuk Pendanaan Kelompok Teroris

- Kamis, 17 Desember 2020 | 11:42 WIB
Ilustrasi Kotak Amal. (Istimewa).
Ilustrasi Kotak Amal. (Istimewa).

Jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) diketahui menggunakan kotak amal untuk pendanaan aksi teror mereka. Mabes Polri menyebut kotak amal mereka tidak dilengkapi dengan ciri-ciri spesifik.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan ciri-ciri kotak amal yang digunakan untuk pendanaan kelompok  teroris tidak spesifik. Hal itu bertujuan untuk tidak memancing kecurigaan masyarakat.

"Untuk ciri-ciri spesifik yang mengarah ke organisasi teroris tidak ada karena bertujuan agar tidak memancing kecurigaan masyarakat dan dapat berbaur," kata Irjen Argo kepada wartawan, Kamis (71/12/2020).

Baca Juga: Unggah Foto Akad dengan Kiwil, Eva Bellisima Malah Ngakak Dicap Wanita Tak Punya Hati

Namun, Argo menyebut mayoritas kotak amal itu akan diletakan di warung makan konvensional yang tidak memerlukan izin khusus saat menaruh kotak amal tersebut. Hal itu sering dilakukan JI saat menyebar kotak amal mereka.

"Penempatan kotak amal mayoritas di warung warung makan konvensional karena tidak perlu ijin khusus dan hanya meminta izin dari pemilik warung yang biasanya bekerja di warung tersebut," ungkap Argo.

Seperti diketahui organisasi Jamaah Islamiyah (JI) merupakan organisasi teroris yang sudah cukup lama lahir. JI kerap terlibat dalam beberapa aksi teroris di Indonesia.

Terkini, Mabes Polri mengungkap jaringan ini mendapat pasokan dana dari kotak amal yang tersebar di minimarket. Ada pula sokongan dari dari perorangan.

Tercatat, ada puluhan ribu kotak amal yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Dari data yang ada, kotak amal terbanyak ada di wilayah Lampung dan disusul Sumut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X