Ketua MPR Bamsoet Promosikan Maung Produksi Anak Bangsa, Minta Dubes Jualan di Luar Negeri

- Selasa, 28 Juli 2020 | 14:24 WIB
Mobil Maung produksi PT Pindad. (Instagram/BambangSoesatyo)
Mobil Maung produksi PT Pindad. (Instagram/BambangSoesatyo)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mempromosikan mobil komersil yang kini dijual melalui produksi dalam negeri PT Pindad, Bandung.

"Mobil Baru khusus kendaraan sipil produksi dalam negeri andalan PT Pindad, Bandung. Merek Maung. Ada yang berminat?," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu melalui akun Instagramnya seperti yang dipantau Indozone.id, Selasa (28/7/2020)

Belum diketahui mobil ini apakah miliki Bamsoet atau milik PT Pindad yang meminta kepadanya untuk mempromosikan kendaraan taktis itu pada khalayak.

Sebelumnya Bambsoed pernah mengingatkan pentingnya memajukan industri pertahanan nasional dalam menjaga kedaulatan dan menjamin perdamaian.

Seperti yang dilansir blog pribadi Bamsoet, bambangsoesatyo.info, meminta pemerintah mendukung kemajuan industri pertahanan, dan mendorong pelaku industri, seperti PT Pindad yang bergerak dalam industri alat utama sistem persenjataan (Alutsista) untuk menekan impor bahan baku dan amunisi.

Sementara itu Kementerian Pertahanan dan PT Pindad juga sudah menandatangani LoI penyediaan 1 miliar amunisi per tahun.

Dengan demikian dari tahun 2020 hingga 2023, PT Pindad akan mensuplai 4 miliar amunisi untuk Kementerian Pertahanan dengan anggaran mencapai Rp 19 triliun.

“Tahun 2020, Kementerian Pertahanan memegang anggaran mencapai Rp 131 triliun, meningkat dari sebelumnya di tahun 2019 Rp 110 triliun. Untuk tahun 2021, Kementerian Pertahanan sudah meminta tambahan anggaran mencapai Rp 129,3 triliun. Besarnya anggaran tersebut harus mampu memberikan nilai tambah bagi industri pertahanan dalam negeri, khususnya PT Pindad,” tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mendorong PT Pindad semakin agresif dalam melakukan ekspansi penjualan hasil produk Alutsista ke berbagai negara.

Selain dengan mengandalkan marketing yang handal, juga harus didukung diplomasi pertahanan yang dijalankan pemerintah.

PT Pindad juga bisa bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri yang membawahi Duta Besar Indonesia di berbagai negara.

"Manfaatkan keberadaan Duta Besar sebagai agen marketing. Sebagaimana juga sudah diperintahkan Presiden Joko Widodo, para Duta Besar kini mendapatkan tugas tambahan, selain pintar berdiplomasi juga harus pintar dagang. Amerika dan Rusia saja, dalam menjual Alutsistanya sangat agresif menggunakan para Duta Besar yang rajin bergerilya,” pungkas Bamsoet.

Harga Rp 600 Juta

Mobil yang diproyeksikan untuk ekspor ke luar negeri itu dibanderol dengan harga Rp 600 juta.

Kendaraan rantis 4x4 besutan PT Pindad (Persero) sudah dijajal dan dipesan 500 unit oleh Menteri Pertahanan Prabowo. Tak hanya itu, Pindad juga memberikan opsi jika Maung ini juga akan dibuat varian sipil dan dilepas ke masyarakat.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X