Kondisi Ekonomi Global Lesu Jadi Faktor Penghambat Jalankan Usaha

- Kamis, 23 Juli 2020 | 15:44 WIB
Pekerja menyelesaikan pesanan produksi baju di Desa Inten Jaya, Lebak, Banten, Selasa (21/7/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Pekerja menyelesaikan pesanan produksi baju di Desa Inten Jaya, Lebak, Banten, Selasa (21/7/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, saat ini banyak pelaku usaha yang memandang sejumlah faktor yang menjadi penghambat menjalankan usaha. Salah satunya ialah karena kondisi ekonomi global yang lesu.

"Yang paling banyak pertama kondisi ekonomi global sedang lesu (dengan persentase 38%), kedua semakin sulit mendapatkan proyek atau tender (38%)," kata Burhanuddin dalam paparan virtualnya di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Burhanuddin menyebutkan, alasan lain yang dianggap pelaku usaha mempersulit usaha ialah karena mahalnya ongkos operasional (25%), harga bahan baku makin mahal (24%). Kemudian persaingan usaha tidak sehat (15%), ketidakjelasan regulasi di lapangan (14%), perbedaan kesempatan antara pengusaha besar dengan menengah dan kecil (12%) dan sejumlah alasan lainnya.

Akan tetapi, adanya pandemi virus corona (Covid-19) juga dianggap mempersulit menjalankan dan mengembangkan usaha saat ini. Angkanya mencapai 4% dan disusul kemudian oleh terlalu banyak campur tangan politisi dalam keputusan angkanya 3%.

"PSBB 3%, susah pendanaan/modal/kredit 2%, dan pemasaran 2%," seperti dikutip Indozone dari paparan hasil survei Indikator bertajuk "Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Kabinet dan Ekonomi di Masa Pandemi" sebanyak 66,4% pelaku usaha memandang ekonomi nasional buruk.

Jika ditinjau secara luas berdasarkan hasil survei, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia ini menyebutkan bahwa sebanyak 66,4% pelaku usaha memandang ekonomi nasional buruk karena selama Covid-19.

"Kalau ada lihat di situ (grafik), ekonomi nasional di mata pelaku usaha lebih buruk kondisinya," tutupnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X