Camat Samarinda Kota, Kalimantan Timur, Anis Siswantini mendadak viral di media sosial.
Mengenakan baju lengan panjang berwarna merah, Anis terlihat marah-marah di depan suatu toko.
Ternyata, penyebabnya adalah tingkah sang pemilik toko yang dianggap kurang ajar dan tidak memperhatikan kebersihan di sekitarnya.
Bukan hanya itu, lelaki yang belum diketahui namanya itu juga sempat menyuruh Anis menyapu tumpukan sampah yang ada di depan tokonya.
Anis awalnya menahan amarah atas sikap si pemilik toko. Namun akhirnya kesabarannya habis dan kemudian menyambangi pemilik toko tersebut.
Video Anis marah-marah ini kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh sejumlah netizen.
"Camat di samarinda marah-marah karena di sangka petugas kebersihan. Gara-gara pakai masker dan sapu lidi, anis siswantini camat samarinda kota di kira petugas kebersihan, hingga di suruh pemilik toko untuk menyapu teras tokonya. Ibu anis sempat menahan amarah, ia marah bukan karena beliau merasa sebagai camat, tapi karena melihat sikap orang tersebut yang seenaknya menyuruh orang lain membersihkan halaman rumah dan tokonya. Alhasil pemilik toko di omelin panjang lebar, sekalipun petugas kebersihan yang menyapu jalan, bukan berarti boleh seenaknya di perintah, apalagi kalau untuk halaman teras rumah dan toko, karena itu tugas dan tanggung jawab pemilik," tulis akun Putra Kayangan, Minggu (26/7/2020).
Cerita seorang camat marah-marah lantaran dikira petugas kebersihan oleh seorang pemilik toko ini berawal saat Anis beserta sejumlah perangkat kecamatan menggelar kegiatan gotong royong kebersihan, Jumat (24/7/2020).
Saat itu, mereka tengah berjalan dengan membawa sejumlah alat kebersihan, seperti sapu dan cangkul.
Di tengah perjalanan, seorang lelaki memanggil Anis.
Tanpa basa-basi, lelaki itu kemudian menyuruh Anis yang tak lain menjabat sebagai camat untuk mebersihkan sampah yang ada di depan tokonya.
"Bu, ke sini, bu. Ini yang kotor, ibu sapu di sini,” ujar Anis menirukan kata-kata si pemilik toko.
Mendengar dirinya dipanggil dan disuruh membersihkan sampah, Anis tidak langsung emosi. Dia kembali melajutkan gotong royong.
Namun setelah itu, Anis menceritakan hal yang dialaminya kepada jajarannya serta anggota TNI. Mereka pun kemudian kembali ke toko tersebut dan mencari lelaki yang menyuruhnya membersihkan sampah tadi.
