Hanura Jelaskan Beda Kerumunan Jokowi: Tak Separah Kerumunan HRS

- Minggu, 28 Februari 2021 | 12:41 WIB
Kiri: Kerumunan Habib Rizieq Shihab I Kanan: Kerumunan Presiden Jokowi saat berkunjung ke NTT.  (photo/ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/Screenshoot/Istimewa)
Kiri: Kerumunan Habib Rizieq Shihab I Kanan: Kerumunan Presiden Jokowi saat berkunjung ke NTT. (photo/ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/Screenshoot/Istimewa)

Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai, sambutan luar biasa dari masyarakat NTT saat kedatangan Jokowi adalah hal yang wajar. Ia menyebutkan, selain karena Jokowi adalah Presiden Indonesia, mayoritas masyarakat NTT mendukung Jokowi-Amin pada Pilpres 2019.

"Seorang presiden yang dicintai oleh rakyatnya, pasti akan ditunggu kehadiran dengan sangat antusias dalam kondisi apapun. Sehingga tidak bisa seenaknya menyalahkan Pak Jokowi yang begitu dicintai oleh rakyat NTT," kata Inas, Minggu 28 Februari 2021.

Inas menuturkan, Jokowi selalu ingin dekat dengan rakyatnya. Hal itu tampak saat Jokowi menyapa masyarakat NTT melalui jendela mobil.

"Wajar saja jika beliau selalu senang dan bersemangat untuk bertemu dengan rakyatnya," ujarnya.

Lebih lanjut katanya, kerumunan saat Jokowi datang tak merugikan masyarakat lainnya. Hal itu jelas berbeda saat penyambutan kepulangan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soetta beberapa waktu lalu.

"Peristiwa kerumunan di NTT ini sebenarnya tidak separah kerumunan ketika  Habib Rizieq Shihab dijemput oleh pendukungnya di Bandara Soetta. Rizieq Shihab sempat berorasi dari atas mobil yang terbuka kapnya, tapi ternyata juga tidak diproses oleh kepolisian," kata Inas.

Namun Inas mengharapkan peristiwa yang terjadi di NTT jangan sampai terulang. Untuk itu, Protokoler dan Paspampres harus meninjau ulang SOP dalam mengatur kunjungan kerja Presiden.

"Karena kegiatan tersebut akan terus berkesinambungan," pungkas Inas.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X