Soal Pancasila Sudah Final, Rizieq: Itu Konsensus Nasional Atas Dasar Akhlak yang Mulia

- Rabu, 2 Desember 2020 | 19:00 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) saat reuni 212, Rabu (1/12/2020)
Habib Rizieq Shihab (HRS) saat reuni 212, Rabu (1/12/2020)

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali muncul ke hadapan publik usai sebelumnya selalu jadi sorotan setelah kepulangannya dari Arab Saudi.

Menurut Rizieq sebenarnya Pancasila sudah final karena dasarnya diambil dari revolusi akhlak yang saat ini digaungkannya.

"Tidak salah kalau selama ini kita gaungkan bahwa Pancasila itu sebenarnya warisan ulama. Jadi jangan dibentur-benturkan Pancasila dengan ajaran Islam," sebut Rizieq dalam memperingati gerakan reuni 212 yang disiarkan secara live di Youtube seperti yang dikutip INDOZONE, Rabu (2/11/2020).

Katanya kalau sebenarnya Pancasila merupakan warisan yang diturunkan kepada generasi bangsa Indonesia sebagai konsensus nasional.

"Bahkan Pancasila itu menjadi konsensus nasional antara para pendiri Bangsa Indonesia dari semua agama," tegasnya.

Rizieq juga mengungkapkan kalau konsensus Pancasila itu disepakati oleh berbagai elemen bangsa, termasuk dari kelompok Islam, Nasionalis dan non muslim.

"Saya pikir ini satu konsensus nasional yang berdiri atas dasar akhlak yang mulia," ungkapnya.

Dalam tausiyah Habib Rizieq juga menyinggung pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk dalam sila kedua yakni Kemuanusiaan yang adil dan beradab.

"Ini bicara tentang kemanusiaan, adil, adab. Ini nilai akhlak yang luar biasa tingginya yang selama ini memang wajib kita junjung tinggi," katanya.

Dari sila kedua Pancasila, menurut Rizieq harusnya seluruh warga negara memiliki akhlak yang luar biasa untuk bangsa Indonesia.

"Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dari para pejabat sampai rakyat, dari mulai kiai sampai santri seluruh elemen masyarakat harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan nilai adab," katanya.

Wajar saja Rizieq Shihab memahami Pancasila begitu gamblang, pasalnya gelar master Rizieq di Universiti Malaya, Malaysia menulis tesis soal 'pengaruh Pancasila terhadap penerapan Syariah Islam di Indonesia'.

Nabi Muhammad SAW bapak revolusi akhlak

Menurutnya bicara revolusi akhlak sekarang dan masa datang menyebut bapak revolusi akhlak tidak lain Nabi Muhammad SAW.

"Karena beliau utusan Allah untuk mengajak umat manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang. Jadi membawa umat manusia di zaman jahiliah dulu dari kegelapan menuju cahaya, itu langkah revolusi yang luar biasa," sebutnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X