Perusahaan milik orang terkaya di dunia Jeff Bezos, Amazon.com Inc memberlakukan bekerja dari rumah, work from home (WFH) hingga bulan Juni tahun depan akibat pandemi virus corona yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Karyawan yang bekerja di bidang yang secara efektif bisa dilakukan dari rumah, diizinkan demikian hingga Juni 2021," kata juru bicara Amazon, dikutip dari Reuters, Rabu (21/10/2020).
Kebijakan ini berlaku untuk karyawan Amazon di seluruh dunia. Perusahaan tersebut semula menyelenggarakan kerja dari rumah hingga Januari mendatang.
Beberapa pekerja Amazon, pejabat dan serikat pekerja berpendapat Amazon membahayakan kesehatan jika tetap membuka gudang selama pandemi.
Juru bicara Amazon mengatakan mereka memberlakukan protokol kesehatan bagi karyawan yang bekerja di kantor, seperti mengecek suhu tubuh, memberikan penutup wajah, pembersih tangan hingga membersihkan tempat secara menyeluruh.
Raksasa teknologi di Amerika Serikat banyak yang memberikan kelonggaran bagi karyawan mereka untuk tetap bekerja dari rumah selama pandemi.
Microsoft membolehkan karyawan bekerja dari rumah hingga separuh dari total jam kerja selama seminggu. Sementara Twitter, karyawan akan WFH tanpa waktu yang ditentukan.
Facebook membuat kebijakan karyawan bekerja dari rumah hingga Juli tahun depan, sementara Google hingga Juni.
Facebook izinkan karyawan WFH selamanya
Facebook Inc berencana akan lebih banyak merekrut karyawan jarak jauh di area di mana tidak ada kantor Facebook, sementara perusahaan itu mengizinkan para karyawan yang sekarang ada untuk bekerja dari rumah, working from home/WFH, selamanya jika mereka mau.
Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengatakan rencana perekrutan karyawan jarak jauh besar-besaran ini akan dimulai segera dimulai di Amerika Serikat, khususnya untuk perekrutan karyawan dengan skill engineering.
Berdasarkan survei internal karyawan, dia percaya bahwa pekerja jarak jauh bisa menutupi 50 persen angkatan kerja di Facebook selama 10 tahun ke depan.
"Kami dan banyak orang lain sangat khawatir bahwa produktivitas akan benar-benar jatuh," kata Zuckerberg dalam sebuah wawancara dilansir Bloomberg, Jumat.
"Kami setidaknya sama produktifnya seperti sebelumnya, dan beberapa orang melaporkan bahkan lebih produktif."
