Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kondisi Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (26/5).
Kedatangan Presiden tersebut bertujuan untuk meninjau pelaksanaan protokol kesehatan sesuai dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Gubernur Anies mengungkapkan, kedisiplinan masyarakat terhadap aturan ini merupakan penentu terhadap masa normal baru atau new normal.
"Jadi yang menentukan PSBB ini diperpanjang atau tidak sebenarnya bukan pemerintah atau para ahli yang menentukan, adalah perilaku masyarakat di wilayah PSBB. Bila masyarakat memilih taat, maka PSBB bisa berakhir. Bila tidak, ya terpaksa PSBB harus diperpanjang," kata Anies di Jakarta.
Anies pun berharap agar masa PSBB kali ini merupakan perpanjangan yang terakhir dan masyarakat siap menjalani kehidupan normal baru dengan tetap mematuhi protokol kegiatan yang telah ditetapkan.
"Mudah-mudahan 4 Juni nanti menjadi masa akhir PSBB. Lalu kita bisa mulai transisi normal baru. Nanti akan kita umumkan protokol-protokol di setiap sektor, dari mulai protokol kegiatan perekonomian, peribadatan, sosial, budaya. Sehingga kita bisa menjalani kehidupan baru kita sambil mencegah penularan Covid-19," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan PSBB di DKi telah dimulai April lalu hingga 4 Juni mendatang. PSBB salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan angka penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di Ibu Kota.
Selain itu ada juga mewajibkan warga atau seseorang yang berdomisili luar Jabodetabek wajib miliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Ini sebagai bagian dari pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 pascalebaran di Ibu Kota.
Artikel Menarik Lainnya:
