Kementan Bantah Kalung Eucalyptus Antivirus Corona, Cuma Jamu Pelega Pernapasan

- Senin, 6 Juli 2020 | 12:49 WIB
Fadjry Djufry selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). (Facebook/Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian)
Fadjry Djufry selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). (Facebook/Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian)

Beberapa hari belakangan ini, publik dihebohkan dengan kalung berbahan eucalyptus yang diklaim sebagai antivirus corona, dan akan diproduksi secara massal.

Terkait dengan hebohnya klaim kalung antivirus ini, Kementerian Pertanian (Kementan) pun angkat bicara. Fadjry Djufry selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menegaskan, kalung tersebut tidak diklaim sebagai antivirus corona.

-
Produk berbahan Eucalyptus inovasi Badan Litbang Pertanian yang diklaim berkhasiat menangkal virus corona penyebab COVID-19. (ANTARA/Kementan)

Kementan justru melihat efektivitas kalung itu, hanya untuk melegakan pernapasan dan gejala corona.

"Ada 3 kriteria di BPOM. Ada sebagai jamu paling bawah di situ tidak ada klaim antivirus Corona," jelas Fadjry, saat konferensi pers, yang diunggah ke kanal YouTube Kementan pada Senin (6/7/2020).

Fadjry menjelaskan, produk yang kini terdaftar sebagai jamu di BPOM itu, sudah melalui proses dan tidak melanggar aturan di Indonesia.

"Jamu biasanya cuman membutuhkan hasil lab dan uji klinis, kita sudah teregistrasi di BPOM itu jamu, tentunya kan sudah melalui proses, tidak melanggar aturan di Indonesia," sambungnya.

"Jadi melegakan pernapasan, tidak ada klaim antivirus di situ" tambahnya lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X