Beberapa waktu lalu, media sosial sempat diramaikan dengan kabar anak perempuan yang sedang asyik bermain sepeda menjadi korban hipnotis di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Setelah diusut polisi, ternyata korban bukanlah dihipnotis melainkan dirampas hpnya oleh para pelaku.
"Nggak ada dihipnotis, salah tuh beritanya, bukan dihipnotis," kata Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat, AKBP Guntur Muhammad Thariq saat dihubungi, Rabu (1/7/2020).
Guntur mengatakan kasus itu sebetulnya terjadi saat rombongan anak perempuan yang sedang asyik bermain sepeda bertemu dengan sekitar empat anak laki-laki. Korban pun diajak berkenalan dan diajak berbincang-bincang di lokasi.
"Tiba-tiba ada niatan jahat anak cowok ini, diambil hpnya dan diancam 'awas kamu ya kalau teriak dibikin gak bisa pulang'. Takutlah anak perempuan ini," ungkap Guntur.
Singkat cerita korban melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian. Dari keterangan korban, pelaku tidak mengancam menggunakan senjata tajam.
Guntur menyebut pelaku ternyata membawa motor dan menaruhnya di lokasi yang agak berjauhan dari TKP. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku itu.
"Jadi murni kejahatan jalanan bukan hipnotis. Ini kita sedang tres, perintah Kapolres harus diungkap sesegera mungkin," kata Guntur.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu viral di lini massa seorang anak perempuan diduga menjadi korban hipnotis saat sedang bersepeda di wilayah Bundaran HI, Jakarta Pusat. Pelaku berhasil mengambil hp milik korban saat itu.
