Kemenkeu Cari Cara Percepat Penyaluran Insentif Kesehatan

- Jumat, 3 Juli 2020 | 15:41 WIB
Karyawan memakai masker saat beraktivitas di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Karyawan memakai masker saat beraktivitas di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencari cara untuk mempercepat penyaluran stimulus insentif fiskal sektor kesehatan. Pasalnya, hingga 24 Juni 2020 lalu, realisasi dari penyaluran insentif tersebut baru mencapai 42,68%.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam video conference hari ini, Jumat (3/7/2020) mengatakan, salah satu upaya untuk mempercepat penyerapan insentif tersebut yaitu melalui penyederhanaan proses verifikasi. Meski demikian, penyederhanaan tersebut tidak mengabaikan proses tata kelola yang baik, sesuai Undang-Undang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan bagaimana caranya supaya proses dan prosedurnya disederhanakan," ujar Febrio.

Menurutnya, proses verifikasi selama ini tergolong lama lantaran data dari rumah sakit di daerah seringkali harus masuk ke pusat terlebih dahulu dan harus diverifikasi oleh dua eselon I yang berbeda di Kementerian Kesehatan. Proses verifikasi bisa semakin lama manakala terdapat data yang tidak cocok dan harus dikembalikan lagi ke rumah sakit di daerah.

"Itu yang terjadi dua bulan terakhir. Ini yang kami harapkan, kami koordinir, kami bantu bagaimana supaya prosesnya lebih simpel, agar santunan kepada tenaga kesehatan yang meninggal, juga insentif bagi tenaga medis bisa segera direalisasikan," tuturnya.

Ia berharap, dengan koordinasi yang baik dengan Kemenkes, maka proses verifikasi bisa dipercepat, agar realisasi insentif bisa di akselerasi lebih cepat, agar nakes yang merupakan garda terdepan kesehatan saat ini semakin cepat menerima insentif tersebut.

"Mudah-mudahan dengan koordinasi yang lebih baik maka mudah-mudahan minggu-minggu depan kita lihat realisasi yang lebih bagus lagi," pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X