Inspiratif! Kisah Anak Pedagang Jagung Bakar yang Sukses Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD

- Selasa, 3 November 2020 | 00:06 WIB
Letda CPN (K) Puspita Ladiba, Pilot Wanita Pertama TNI AD. (photo/Instagram/@puspitaladib)
Letda CPN (K) Puspita Ladiba, Pilot Wanita Pertama TNI AD. (photo/Instagram/@puspitaladib)

Setiap orang pastinya punya cita-cita yang ingin dicapai dari itu menjadi dokter maupun menjadi pengusaha sukses. Untuk bisa meraih impian tersebut harus didapatkan dengan doa dan kerja keras.

Nah, seperti wanita yang satu ini, Letda CPN (K) Puspita Ladiba berhasil menjadi seorang pilot. Ia pun menjadi pilot wanita di TNI AD.

Namun untuk meraih hal tersebut, tak semudah membalikkan telapak tangan. Diba bisa meraihnya hal tersebut dengan segenap usaha dan kerja keras.

Dilansir dari tniad.mil.id, pilot cantik TNI AD ini lahir pada tanggal 5 Mei 1995 di Muara Teweh, Kalimatan Tengah. Akrab disapa Diba, kini berdomisili di jalan Suka Tangkai, Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.

Ayahnya bernama Herry Naldi Febri bekerja sebagai supir, dan Ibunya bernama Rika Chari yang bekerja sebagai penjual jagung bakar di jalan STM Medan.

"Orang tua saya sehari-hari bekerja sebagai supir pribadi dan ibu saya bekerja sebagai penjual jagung bakar di dekat rumah saya, maka dari itu gak nyangka bisa dikasih kesempatan," ujarnya dalam video yang dirili TNI AD di Youtube.

Diba awalnya masuk Taruni Akademi Militer setelah melihat dari brosur tentang penerimaan taruni Akmil tahun 2013. Kini ia telah lulu dengan nilai yang memuaskan atau cumlaude tahun pada 2017 lalu.


Hidup Sederhana dan Diberi Kesempatan oleh Angkatan Darat

Dengan penuh kesederhanaan, dengan pengalamannya yang pernah mengikuti Paskibraka memberikan kesempatan besar untuk Diba masuk ke Akmil.

Saat masa sekolah, bahkan Diba tak mempunyai Hp meski teman-teman sebayanya sudah mempunyai alat komunikasi tersebut.

Diba tak pernah meminta kepada orangtuanya untuk membil hp, karena ia sadar dengan kondisi ekonomi keluarganya pada saat itu.

"Saya menyadari dengan keterbatasan kemampuan orang tua. Untuk handphone, Diba gak berani minta orang tua," ujarnya.

-
Letda CPN (K) Puspita Ladiba, Pilot Wanita Pertama TNI AD. (photo/Instagram/@puspitaladib)

Uang saku yang diberikan dari sponsor yang didapatnya dipergunakan untuk membeli Hp, dan sebagian diberikan kepada orangtua.

Sampai suatu saat Angkatan Darat menawarkan dirinya untuk bisa memasuki taruni Akademi Militer.

Ia menjelaskan bagaimana dirinya bisa masuk ke Akmil angkatan taruni pertama.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X