Rizal Ramli di Mata JK, 'Ngomongnya Besar, Anggap Diri Pintar, Tapi Tak Bisa Pimpin Orang'

- Sabtu, 7 November 2020 | 19:48 WIB
Kolase foto Rizal Ramli dan Jusuf Kalla (ANTARA)
Kolase foto Rizal Ramli dan Jusuf Kalla (ANTARA)

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla atau JK menanggapi pernyataan Rizal Ramli yang menuduh pernah menjegalnya jadi menteri keuangan.

Menurut JK, dia tidak pernah menjegal Rizal untuk duduk di jabatan tersebut. Namun, menurut JK, Rizal memang tidak diperhitungkan.

Hal ini diungkapkan JK kepada wartawan senior Karni Ilyas dan diunggah ke kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (23/10/2020).

Awalnya, JK mengingatkan bahwa Rizal pernah menjadi menteri di zaman Gus Dur selama 12 bulan. Dua bulan di antaranya Rizal menjabat sebagai menteri keuangan.

Kemudian pada masa periode pertama Susilo Bambang Yudhoyono, kata JK yang saat itu wakil presiden, Rizal tidak pernah dipanggil untuk interview tentang jabatan menteri.

Tapi menurut JK, saat itu Rizal menginginkan posisi menteri keuangan maupun menteri BUMN.

"Waktu itu, seperti kita ketahui, calon menteri itu di-interview dulu oleh Pak SBY. Dipanggil. Dia (Rizal) tidak pernah dipanggil, dia tidak pernah saya larang, memang tidak pernah diperhitungkan Pak SBY," kata JK.

JK mengatakan bahwa saat itu ada posisi yang masih kosong. Yakni menteri perindustrian. JK pun menawarkan jabatan itu kepada Rizal. Namun dia menolaknya. 

"Justru, pada saat terakhir, mau disusun kabinet, Pak SBY mengatakan, 'eh ada gak kursi masih kosong?' Masih tinggal satu, perindustrian. 'Ah bagaimana kalau Rizal Ramli?' Boleh saya bilang. Saya telepon dia (Rizal), dia sudah nunggu sebenarnya, tapi tidak pernah dipanggil, jangan lupa," kata JK.

Menurut JK, Rizal sempat menolak tawaran itu dan menyrbut dirinya tidak adil. Sebab, kata JK, Rizal menginginkan posisi menteri keuangan.

"Saya bilang, eh Rizal. Kan teman. Kita perlu menteri perindustrian. 'Wah Anda ini teman tapi tidak adil, saya kan maunya menteri keuangan atau BUMN'. Ya maunya, tapi inikan yang menentukan presiden," sambung JK menirukan perbincangannya dengan Rizal. 

JK menjelaskan alasan tidak mengusulkan Rizal duduk di jabatan menteri keuangan.

"Kedua, kenapa tidak disarankan jadi menteri keuangan? Dia bikin isu bahwa dia akan jadi menteri keuangan atau BUMN. Datang sebelas orang eselon satu kementerian keuangan yang dipimpin Darmin Nasution, di sini, ini ruangan ini pada Oktober 2004," kata JK.

"Mengatakan bahwa seluruh Dirjen kementerian keuangan akan mundur kalau menteri keuangannya Rizal Ramli. Akan mundur seluruhnya, 12 orang, 11 orang datang. Jadi saya bilang sama SBY, 'Eh ini mau menolak semua orang'," kata JK.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X