Menko Airlangga Sebut Peningkatan Daya Beli Masyarakat Jadi Fokus Pemerintah

- Senin, 2 November 2020 | 18:03 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa peningkatan daya beli masyarakat menjadi fokus pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal itu disampaikannya ketika mengisi Seminar Nasional Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta, Senin (2/11/2020). Menko juga mengatakan bahwa sebagai upaya untuk memperbaiki daya beli tersebut pihaknya mendorong sisi permintaan melalui realisasi bantuan sosial.

"Daya beli memang masih rendah, kita melihat bahwa ini yang harus kita perhatikan," kata Menko Airlangga, dilansir dari Antara, Senin (2/11/2020).

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa program tersebut yakni subsidi gaji dan semi bansos seperti Kartu Pra Kerja. Saat ini, pihaknya tengah fokus dalam program subsidi gaji atau upah dianggarkan yang dianggarkan Rp37,87 triliun dengan manfaat Rp2,4 juta per pekerja.

Dalam hal tersebut, pemerintah juga menargetkan 15,7 juta pekerja yang masih menerima gaji dan aktif membayarkan iuran kesehatan.

"Untuk yang belum bekerja, pemerintah memberikan semi bansos melalui Kartu Pra Kerja," ujar Menko Airlangga.

Pemerintah juga mengeluarkan berbagai bantuan kepada pelaku usaha, misalnya kebijakan insentif perpajakan, subsidi bunga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penempatan dana pada bank, dan penjaminan kredit UMKM.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X