Pilu Ibunda Yopan, Anggota TNI yang Tewas Dikeroyok, Pingsan saat Jasad Anaknya Diantar

- Sabtu, 2 Januari 2021 | 16:42 WIB
Dua anggota TNI korban pengeroyokan saat dilarikan ke rumah sakit di Curup, Rejang Lebong. Foto: (Kodim 0409/Rejang Lebong)
Dua anggota TNI korban pengeroyokan saat dilarikan ke rumah sakit di Curup, Rejang Lebong. Foto: (Kodim 0409/Rejang Lebong)

Ibu kandung Prada Yopan Setiandi, anggota TNI yang bertugas di Batalion Infanteri 144/Jaya Yudha, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pingsan saat jenazah anaknya tiba di kediamannya di Semarang, Jawa Tengah, hari Jumat (1/1/2021).

Sang ibu pingsan lantaran tak kuasa menahan kesedihan. Betapa tidak, selama bertugas di Bengkulu usai menamatkan pendidikan militer, Yopan belum pernah sekalipun pulang ke kampung halamannya di Semarang.

Tahu-tahu, sekalinya pulang, sang putra tercinta yang sangat dibanggakan, sudah tak lagi bernyawa.

Semasa hidup, Yopan diketahui merupakan anak yang baik hati dan berbakti pada orang tuanya. 

Saking sayangnya pada anaknya, sang ibu bahkan meminta agar jenazah anaknya dimakamkan secara sederhana, bukan secara militer.

Pelaku Masih Remaja dan Imut-Imut

Prada Yopan meninggal dunia, usai dikeroyok oleh sejumlah remaja setempat, Kamis malam (31/12/2020), saat berada di Lapangan Setia Negara, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, bersama dengan rekannya Pratu Agus Salim.

Sementara Prada Yopan meninggal dunia, Pratu Agus Salim mengalami luka serius dan kini tengah dirawat di rumah sakit setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Prada Yopan menghembuskan napas terakhir karena dibacok dan ditikam oleh para pelaku.

Menurut penuturan salah satu pelaku pengeroyokan yang bernama Rendi Wijaya Badarudin dari Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan, yang menikam Prada Yopan adalah Boby.

Namun menurut Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno, pengeroyokan itu terjadi akibat kesalahpahaman antara dua anggota TNI dan sejumlah remaja yang mengeroyok mereka.

"Terjadi akibat kesalahpahaman antara korban dengan para pemuda itu sehingga terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korbannya luka berat," katanya, didampingi oleh Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko, seperti dikutip dari Antara.

Para pelaku diketahui berjumlah 9 orang. Di antaranya RE, BO, RO, AK, dan DA. Mereka semua masih di bawah umur. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X