Kedubesnya Diserbu Pendemo, Tiongkok Bantah Terlibat dalam Kudeta Myanmar

- Kamis, 18 Februari 2021 | 13:27 WIB
Unjuk rasa di Myanmar. (REUTERS/Stringer).
Unjuk rasa di Myanmar. (REUTERS/Stringer).

Duta Besar Tiongkok untuk Myanmar Chen Hai menepis rumor yang beredar di media sosial tentang keterlibatan negaranya dalam kudeta militer Myanmar. Ia menyebut rumor tersebut tidak masuk akal.

Melansir Reuters, Chen mengatakan bahwa Tiongkok mempertahankan 'hubungan baik' dengan militer maupun pemerintah sipil yang berkuasa sebelumnya. Hal itu diungkapkan dalam wawancara dengan media lokal yang diunggah dalam laman Facebook kedutaan, Selasa lalu.

Chen turut menambahkan bila Tiongkok justru menyesalkan gejolak politik di Myanmar saat ini. Ia mengatakan hal itu sama sekali bukan yang ingin dilihat oleh Tiongkok.

Beberapa unjuk rasa terhadap kudeta yang menarik ratusan ribu orang turun ke jalan dalam beberapa hari terakhir telah terjadi di luar Kedutaan Besar Tiongkok di Yangon. Para pengunjuk rasa menuduh Beijing mendukung junta militer.

Baca Juga: Swiss Tunda Persetujuan untuk Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Duta besar itu menyebut rumor yang beredar di internet tentang pesawat yang membawa personel teknis dan pasukan Tiongkok ke Myanmar adalah tidak masuk akal, dan mengatakan bahwa pesawat itu merupakan penerbangan kargo reguler yang mengekspor barang seperti makanan laut.

Dia mengatakan Tiongkok "tidak diberitahu sebelumnya tentang perubahan politik di Myanmar" dan berharap "semua hal berjalan dengan baik di Myanmar, daripada menjadi tidak stabil atau bahkan jatuh ke dalam kekacauan."

"Banyak negara dalam transisi mengatasi kesulitan dan tantangan melalui upaya mereka sendiri, dan mengeksplorasi jalur pembangunan yang sesuai dengan keadaan mereka sendiri," kata Chen.

Tiongkok  secara tradisional dipandang dengan kecurigaan di negara tetangga Myanmar, di mana negara itu memiliki kepentingan ekonomi dan strategis yang signifikan dan sering mendukung posisi Myanmar melawan kritik Barat.

Sementara negara-negara Barat mengutuk keras kudeta 1 Februari, Tiongkok lebih berhati-hati dan lebih menekankan pada pentingnya stabilitas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X