Salah satu sampah yang kerap ditemukan di gunung adalah kondom. Cukup mengherankan memang, tapi ini juga bisa menjadi pertanda bahwa ada pendaki gunung yang menyalahgunakan gunung sebagai tempat untuk berbuat mesum.
Unggahan akun Facebook Juanda Agung Putra ini semakin menegaskan bahwa ada beberapa pendaki yang berhubungan intim di gunung. Dia mengunggah foto yang memperlihatkan sampah kondom di gunung.
'Ehemm enak bat, ng**e di gunungg bareng doi," tulisnya pada 4 September 2020.
Unggahan ini lalu dikomentari oleh akun Bolank yang menceritakan pengalamannya saat berhubungan intim dengan temannya sendiri di gunung. Pada malam hari, dia mendatangi tenda temannya dan disitulah mereka berhubungan badan.
"Rata Rata Bro. Gua Pernah Mendaki 2 Hari 2 Malem Berdua Sama Cewek Tapi Tmn Bukan Pacaran. Pas Malem Gua Pergi Ke Tenda Nya Si Cewek Gua Raba dikit² Disitulah Gua Ng**e Bro. Padahal Tmn, Bnr Ternyata Cewek Mendaki Cuma Buat Di E*e Doang Bro." tulisnya.
Anehnya, temannya tidak menolak atau berteriak, namun justru meladeni nafsu bejat Bolank. Tampaknya, udara dingin gunung membuat keduanya sama-sama butuh kehangatan.
"Pas Ngeraba Si Cewek Nya Langsung Merangsang.. Aneh Gua Disitu Takut Kerasukan Doang.. Tumen Aja Gituu Tmn Di Raba Tapi Kaga Marah. MalaH Nambah nafsu" tambahnya.
Bolank menjelaskan fenomena ini cukup sering terjadi, sekalipun di gunung yang ramai oleh pendaki. Soalnya, banyak yang mengira pasangan yang satu tenda dan berbeda jenis kelamin adalah suami istri.
Sementara itu, netizen lain justru mengecam perbuatan ini karena dianggap menodai kesucian gunung dan bisa membuat "penunggu" gunung murka. Ada juga netizen yang menyebut bahwa kondom sebenarnya merupakan alat biasa bagi pendaki.
Kondom bisa digunakan untuk melindungi ponsel, menutup luka, menjadi karet pengikat, hingga sebagai wadah menyimpan air. Jika ingin menjadikan kondom sebagai wadah air, kamu harus mencucinya terlebih dahulu agar minyaknya hilang.
