Nama Ardhito Pramono belakangan ini menjadi sorotan karena unggahannya dengan tagar #IndonesiaButuhKerja. Gara-gara postingan tersebut, Ardhito Pramono dibanjiri kritikan karena dinilai mengkampanyekan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Terkait hal tersebut, Ardhito pun meminta maaf dan memberikan klarifikasinya. Ardhito mengaku tidak tahu bahwa postingan yang diunggahnya tersebut merupakan bagian dari kampanye RUU Cipta Kerja.
"Saya bertanya apakah ada kepentingan politik tertentu? Jawaban publicist saya; Tidak, tujuannya hanya membuat tenang di tengah pandemic karena akan adanya lapangan pekerjaan nantinya. Saya diminta membuat tulisan sesuai dengan harapan saya," kata Ardhito dalam cuitannya.
KLARIFIKASI DAN PERMINTAAN MAAF SAYA.
— Ardhito Pramono (@ardhitoprmn) August 14, 2020
A THREAD
Pelantun Cigarettes of ours itu mengatakan bahwa postingan tersebut adalah bentuk kerjasama yang kemudian dibayar oleh publicist-nya. Ardhito juga sempat memastikan bahwa postingan tersebut ada keterkaitannya dengan politik.
"Saya jg bertanya, apakah ada hubungan dengan omnibus law? Jawabannya, tidak ada. Saya bertanya krn saya hanya musisi, gak paham politik dan tidak punya pengetahuan akan isu2 tersebut shgg saya tdk ingin digiring ke ranah yang tidak saya pahami," tambahnya.
Ardhito mengaku telah mengembalikan uang yang diterimanya karena ketidaktahuannya tentang kampanye #IndonesiaButuhKerja.
"Atas permintaan maaf ini, hari ini saya sudah meminta publicist saya untuk mengembalikan pembayaran yang saya terima dari memposting tagar #IndonesiaButuhKerja," tutup Ardhito mengakhiri tulisannya.
