Tak Perlu Hindari Resesi, Pemerintah Diminta Fokus Optimalkan Potensi dalam Negeri

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 16:49 WIB
Ilustrasi masyarakat mempertahankan ekonominya. (ANTARA FOTO/Aji Styawan).
Ilustrasi masyarakat mempertahankan ekonominya. (ANTARA FOTO/Aji Styawan).

Bulan September menjadi bulan penentuan apakah Indonesia akan masuk ke jurang resesi atau justru berhasil bangkit dan selamat dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi virus Corona. 

Sebab, pada periode April, Mei, Juni atau kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mengalami kontraksi hingga ke level -5,32%. Jika pada kuartal III-2020 yang berakhir September nanti, pertumbuhan ekonomi masih di angka minus juga, maka secara sah dan meyakinkan Indonesia masuk ke jurang resesi. 

Ekonom Senior yang juga merupakan Founder dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Hendri Saparini mengatakan, pemerintah sebaginya tidak terobsesi dan hanya fokus mengejar angka-angka, agar pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 positif, sebab, hal itu dinilai tidak produktif karena waktunya memang hanya tinggal satu bulan lagi. 

Pemerintah, kata Hendri, sebaiknya fokus saja pada optimalisasi potensi produk dari dalam negeri. Hal ini, kata dia, secara otomatis akan mendorong penyerapan produk dalam negeri, yang mana hal itu bakal menggairahkan sektor manufaktur, termasuk UMKM yang ada. 

"Kita tinggal punya waktu September, empat bulan kita punya waktu, itu artinya sebaiknya kita tidak kejar pertumbuhan, kita gak tumbuh tinggi gak papa, global banyak yang resesi. Yang penting optimalkan potensi dalam negeri," ujar Hendri dalam diskusi virtual hari ini, Jumat (21/8/2020). 

Menurutnya, mengejar angka-angka indikator pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan dengan cara lain, salah satunya melalui dorongan terhadap konsumsi rumah tangga. 

"Kalau kejar, jangan tumbuh negatif itu bisa melalui konsumsi rumah tangga, ekspor impor, invetasi, konsumsi pemerintah, mana yang akan didorong. Menurut saya apakah ini upaya yang baik, tapi mohon untuk fokus, karena waktu hanya empat bulan. Kuartal III hanya tinggal I bulan lagi," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X