Kasus Corona Makin Tinggi, Jokowi Tekankan Pentingnya Pakai Masker yang Benar

- Senin, 24 Agustus 2020 | 17:27 WIB
Presiden Joko Widodo menggunakan face shield dan masker. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Presiden Joko Widodo menggunakan face shield dan masker. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk waspada dengan peningkatan kasus penularan Covid-19 di banyak negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, dan Jerman. Termasuk negara Asia lainnya seperti India, Filipina, Bangladesh, Iran, Nepal, hingga Korea Selatan yang mengalami lonjakan Covid-19 belakangan ini.

"Ini perlu diwaspadai sehingga kita tidak kehilangan kendali atas manajemen yang ada dalam menangani pandemi ini utamanya di daerah maupun di pusat," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin,(24/8/2020).

Untuk itu, Kepala Negara meminta jajarannya untuk bekerja lebih keras dalam hal penanganan pandemi ini, utamanya untuk menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dalam takaran yang tepat.

"Saya ingin menekankan beberapa hal agar Komite, dalam hal ini Mendagri, mengingatkan kembali kepada satgas di daerah, gubernur, bupati, dan wali kota agar betul-betul serius bekerja keras dalam rangka penanganan Covid ini," tuturnya.

-
Presiden Joko Widodo saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Untuk itu, kesdisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dangat penting untuk dilakukan secara bersama. Menurutnya, hingga nanti vaksin Covid-19 ditemukan dan dapat diberikan kepada masyarakat, kunci utama dalam mencegah penyebaran virus korona tersebut ialah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker.

"Tolong ini betul-betul segera yang berkaitan dengan ajakan untuk memakai masker, membagi masker, ini betul-betul pelaksanaannya bisa dipercepat," ucapnya.

Sementara itu, dalam hal pemulihan ekonomi yang berjalan beriringan dan seimbang dengan penanganan kesehatan, Kepala Negara juga kembali menegaskan agar pelaksanaan skema bantuan langsung ke masyarakat dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu model bantuan lainnya juga harus terus digerakkan.

"Hari ini akan ada banpres (bantuan presiden) produktif, kemudian nanti ada juga untuk subsidi gaji. Ini betul-betul diikuti karena ini paling banyak yang terkendala adalah urusan data dan nomor akun di bank. Saya kira ini yang agak menghambat kita sehingga kita harapkan nanti di pertengahan Agustus sampai September sudah selesai sehingga bisa mengungkit growth kita," tuturnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan satu kunci utama lainnya untuk menjaga perekonomian nasional agar tidak melemah lebih dalam, yakni menjaga investasi agar tidak tumbuh minus di atas 5%.

"Usahakan, kalau tidak bisa plus, jangan sampai di atas lima minusnya," ujar Presiden. 


Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X