Jokowi Tutup Pintu untuk Demokrat dan AHY

- Senin, 21 Oktober 2019 | 09:02 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono. Partai demokrat disebut tidak masuk rencana Presiden Jokowi (Antara/Hafidz Mubarak A).
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono. Partai demokrat disebut tidak masuk rencana Presiden Jokowi (Antara/Hafidz Mubarak A).

Presiden Joko Widodo menutup pintu kepada partai Demokrat yang dikabarkan ingin menjadi koalisi pemerintah. Informasi itu terkuak setelah Jokowi bersua para relawan setelah pelantikan, Minggu (20/10) malam. 

Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer, mengklaim Jokowi ingin ada keseimbangan dalam pemerintahannya yang kedua. Demokrasi Tanah Air bisa terancam karena tidak ada oposisi di pemerintah. 

"Ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka inginnya masuk. Namun, presiden punya pertimbangan, tidak bisa. Tadi presiden menegaskan kalau semua masuk pemerintahan itu tidak baik. Presiden menegaskan itu," ujar Imannuel setelah pertemuan dengan Jokowi, Minggu malam. 

Sebelumnya, Demokrat melakukan pendekatan kepada Jokowi lewat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Partai berlambang Mercy itu menyodorkan 14 konsep ke pemerintah. 

Pihak Demokrat meyakini ke-14 konsep itu bakal diimplementasikan dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, mengingat program itu berasal dari aspirasi masyarakat saat ini.

Demokrat pun telah menyodorkan satu nama menteri agar diikutsertakan dalam kabinet oleh Jokowi. Sosok yang dimaksud adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Orangnya yang jelas kalau di Demokrat, pasti pertama kali ya AHY (yang jadi menteri). Pos mana pun itu terserah presiden terpilih," kata Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan, di Jakarta, 11 Oktober 2019.

Nasib Gerindra?

-
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) (Antara/Wahyu Putro A).

Pada pertemuan dengan para relawan, Jokowi juga membahas nasib Gerindra di kabinet. Imannuel mengklaim Gerindra masuk rencana Presiden untuk lima tahun ke depan. 

"Selain partai Gerindra tidak ada," kata Imannuel. 

Sikap Jokowi memberi sinyal positif terhadap Gerindra yang ingin merapat ke pemerintah. Sebelumnya, Prabowo telah menunjukkan gelagat ingin menjadi koalisi setelah bersua sejumlah ketua umum partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Gerindra juga mengeluarkan tiga konsep untuk pemerintahan mendatang, yakni soal ketahanan energi, pangan, dan ekonomi. Mereka berharap program itu dipakai pemerintah demi kemajuan NKRI. 

Ketiga konsep kebijakan yang disodorkan Gerindra memancing spekulasi. Sejumlah elit Gerindra pun disebut-sebut bakal menduduki kursi menteri di kabinet nanti.

Sejumlah posisi yang santer ditempati Gerindra adalah Menteri Pertahanan oleh Prabowo, serta Menteri Pertanian yang dipimpin Edhy Prabowo. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X