Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR 'Bertahan' di Kabinet Jokowi

- Rabu, 23 Oktober 2019 | 15:03 WIB
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D diangkat kembali oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan begitu, tugas yang tidak ringan sudah kembali menanti di hadapannya.

"Tugasnya infrastruktur, sudah, kita tahu semuanya," kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat mengumumkan nama-nama menteri untuk Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.

Penunjukan Basuki -demikian ia biasa disapa- sebagai Menteri PUPR diharapkan bisa terus melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang disampaikan di dalam visi Presiden. Pembangunan infrastruktur dengan konsep Indonesia sentris masih akan menjadi tantangan Basuki ke depan. Ditambah, pembangunan Ibu Kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

-
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Basuki, juga dikenal sebagai seorang pekerja lapangan dan mengusai bidang pekerjaannya dengan cakap. Ia juga salah satu menteri kabinet dari kalangan birokrat.

Sebagai negara berkembang, infrastruktur sangatlah vital bagi kemajuan dan kualitas kehidupan banyak orang di Republik ini. Dalam Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur masuk dalam poin ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Capaian Infrastruktur Indonesia 

Pria kelahiran Surakarta, 5 November 1954 tercatat sudah berhasil membuat capaian besar selama menjadi Menteri PUPR Kabinet Kerja I periode 2014-2019. Salah satunya adalah peringkat daya saing infrastruktur Indonesia mengalami peningkatan, dari posisi 61 pada tahun 2013 menjadi 52 pada tahun 2018.

-
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Di bawah kepemimpinannya, Kementerian PUPR cukup yakin menargetkan panjang jalan beroperasi lebih kurang 1.500 kilometer atau melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang ditetapkan sepanjang 1.000 kilometer.

Pembangunan jalan dalam lima tahun ke depan juga masih akan terus dilanjutkan dengan target sekitar 2.500 kilometer dengan perkiraan investasi Rp250-Rp375 triliun. Dalam pembangunannya, pemerintah akan menggunakan pembiayaan dari investasi badan usaha maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Selain itu, juga tercatat sebanyak 14 bendungan telah rampung hingga tahun 2018. Pada tahun 2019, Kementerian PUPR menargetkan 15 bendungan selesai. Kementerian PUPR juga telah membangun tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di sejumlah lokasi perbatasan dalam kurun waktu 2015 sampai 2018.

Seorang Sederhana dan Jiwa Kepemimpinan Tinggi

-
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) memberikan paparan disaksikan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) | ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Meski menjabat menteri, kesederhanaan Basuki tidak menghilang. Hingga saat ini, Basuki tetap menggunakan ponsel jadul yang hanya mendukung fitur telepon dan pesan singkat. Dalam suatu kesempatan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melalui jejaring twitternya pada Jumat (15/10/2019) silam mengungkapkan bahwa Basuki merupakan sosok yang memiliki gaya hidup sederhana.

"Saat berbuka bersama di rumdin (rumah dinas) Men-PUPR kemarin sore saya dapat cerita dari teman-temannya betapa sederhananya gaya hidup Pak Basuki. Sejak mahasiswa dulu, termasuk saat studi di USA, ibadahnya kenceng, termasuk rajin salat tahajjud untuk selalu bermunajat kepada Allah. Dia adalah pejabat yang rendah hati," tulis Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

Selama bekerja di Kementerian PUPR, Basuki pernah menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal (2002-2003), Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005).

-
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (tengah) | ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Kemudian, dipercaya sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (2005-2007), Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode (2007-2013), dan Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum (2013-2014).

Dari instansi itu, Basuki mendapat beasiswa untuk melanjutkan jenjang magister dan doktor di Colorado State University, USA. Pada usia 35 tahun ia meraih master, dan doktornya pada usia 38 tahun. Pria lulusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu juga tercatat sudah mengabdi selama lebih dari 40 tahun. Kariernya ia habiskan di instansi itu. Berbagai posisi telah ia duduki.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X