Sudah lama tidak terbang karena kerugian triliuan-an rupiah yang melanda maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA), 9 Badan Usaha Milik Negara dengan dipimpin Garuda Indonesia Group bersinergi untuk restrukturisasi bisnis perusahan penerbangan perintis ini.
Sinergi BUMN ini, bakal melakukan akselerasi kinerja Merpati Airlines dengan menfokuskan maskapai milik negara ini, pada layanan cargo.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengungkapkan, sinergi BUMN diharapkan dapat menjadi momentum bagi Merpati Nusantara kembali beroperasi.
"Harapan kami Merpati Nusantara dapat kembali beroperasi dan mengembangkan bisnis kedepan bersama dengan BUMN," ujar Ari.
Menurutnya, Merpati diharapkan memaksimalkan potensi yang ada sehingga dapat terus meningkatkan kinerja dan menjadi kekuatan baru untuk penyedia layanan transportasi udara di Indonesia.
Direktur Utama Merpati Airlines Asep Ekanugraha mengunggkapkan, dukungan bagi langkah Merpati Airlines dalam mempersiapkan diri untuk kembali berbisnis memiliki arti bagi perseroan untuk terus berakselerasi dalam memperkuat pondasi operasional perusahaan.
"Melalui kerjasama tersebut, Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk memperkuat sinergi bisnis dalam mendukung upaya merestrukturisasi Merpati Airlines dalam bentuk kerja sama pengelolaan bisnis," ungkapnya.
Tahap awal, Garuda Indonesia Group bersama dengan beberapa BUMN lainnya seperti Semen Indonesia, Pertamina, Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PLN akan mendukung pengelolaan usaha kargo milik Merpati melalui aktivitas pelayanan pengiriman barang-barang (kargo) di wilayah Papua.
