Atasi Dampak Topan Hagibis, Jepang Kerahkan Puluhan Ribu Tentara

- Minggu, 13 Oktober 2019 | 13:52 WIB
Helikopter digunakan militer untuk mengevakuasi warga di Nagano yang pemukimannya terendam akiban luapan Sungai Chikuma. (Kyodo via Reuters)
Helikopter digunakan militer untuk mengevakuasi warga di Nagano yang pemukimannya terendam akiban luapan Sungai Chikuma. (Kyodo via Reuters)

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menggelar rapat koordinasi darurat dengan para menteri terkait Topan Hagibis serta dampaknya yang terjadi di berbagai wilayah di Jepang. Sementara, para menteri yang bertanggung jawab terhadap manajemen bencana, dikirim ke seluruh lokasi bencana untuk memimpin penanggulangan bencana. 

"Pemerintah turut berbelasungkawa kepada keluarga korban meninggal akibat Topan Hagibis. Pemerintah akan terus melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan jiwa dan harta benda penduduk," jelas Abe seperti dilansir Reuters, Minggu (13/10).

Abe melanjutkan, Pemerintah Jepang akan melakukan berbagai upaya bersama agen dan operator, untuk memulihkan layanan secepat mungkin, sehingga masyarakt bisa kembali beraktivitas. Bahkan, untuk menanangani masalah kerusakan, dibentuk Satuan Tugas Penanganan Kerusakan.

-
Warga melintas di dekat Pasukan Bela Diri Jepang yang tengah membantu evakuasi di kawasan Motomiya, Fukushima. (Kyodo via Reuters)

 

"Pemerintah Jepang mengirimkan sekitar 27ribu anggota Pasukan Bela Diri Jepang, serta pemadam kebakaran dan anggota penjaga pantai untuk menyelamatkan masyarakat yang terdampar, seperti di Prefektur Nagano, Jepang Tengah dan di wilayah lain pada hari Minggu (13/10)," ungkap PM Abe.

Topan Hagibis meluluhlantakan Jepang sejak Sabtu (12/10) kemarin. Sejauh ini, 18 orang dinyatakan meninggal dan 13 orang dinyatakan hilang. Tokyo, Ibukota Jepang lumpuh dalam waktu singkat akibat salah satu topan terburuk yang pernah melanda Jepang ini.

-
Petugas mengevakuasi warga di kawasan Iwaki, Fukushima. (Kyodo via Reuters)

 

Kawasan Jepang Tengah dan Timur rata terendam air. Layanan kereta peluru Shinkansen pun terganggu, meski sejak Minggu (13/10) beberapa di antaranya sudah mulai beroperasi kembali. Dan, sebanyak 800 penerbangan kemarin terpaksa dibatalkan. Selain itu, sekitar 425 ribu rumah terputus aliran listriknya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X