Erick Thohir Dipanggil Ke Istana, Jadi Menteri Jokowi?

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 20:55 WIB
Erick Thohir selaku ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan sambutan saat upacara pengukuhan dan pelepasan kontingen World Beach Games I 2019. (Antara/Hafidz Mubarak A)
Erick Thohir selaku ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan sambutan saat upacara pengukuhan dan pelepasan kontingen World Beach Games I 2019. (Antara/Hafidz Mubarak A)

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mendatangi Kantor Sekretariat Kabinet, Kamis (17/10).

Kedatangan Erick untuk membahas acara syukuran inaugurasi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amien yang digagas relawan pada 20 Oktober nanti. Namun acara tersebut harus dibatalkan. 

Selain membahas pembatalan acara syukuran, Erick juga menyinggung sedikit tentang komposisi menteri yang membantu Jokowi di periode kedua.

Ia berharap orang-orang yang berkeringat untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 kemarin bisa berkontribusi di kabinet. Tapi itu pun harus dilihat dari bibit, bebet dan bobotnya seperti kompetensi dan rekam jejak. 

"Saya selalu bilang siapa pun yang terpilih saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin," ujarnya di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Kamis (17/10).

Erick juga menyinggung soal rencana dibubarkannya posisi Kepala Staf Kepresidenan yang sekarang diduduki Moeldoko. Menurutnya peran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sama seperti tugas Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). 

Dua jabatan tersebut, sambung Erick, memiliki tugas memantau dan mengevaluasi sistem ketimbang melakukan hal-hal teknis. Sebab, ia menilai pimpinan KSP atau KEIN memerlukan sosok profesional.

"Hal yang positif (dari KSP dan KEIN), merupakan bagian dari advisor untuk merapikan sistem," kata Erick.

Meski punya pandangan sendiri tentang keberadaan KSP, ia enggan berspekulasi jika nantinya presiden tetap melanjutkan peran KSP di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Ia juga tak mau berjumawa bahwa posisi tersebut akan disematkan kepadanya. Soal ada atau tidaknya KSP dan posisinya di pemerintahan, hal tersebut merupakan hak presiden. 

"Itu semua hak beliau (Jokowi)," kata Erick. (MA)

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X