Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bakal memulai uji kelayakan dan kepatutan 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) periode 2019-2023, Rabu (11/9).
Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil, mengatakan pihaknya juga masih menerima masukan dari publik terkait 10 capim KPK yang telah diserahkan ke anggota dewan.
"Komisi III melaksanakan apa yang sudah diputus oleh Badan Musyawarah DPR terkait fit and proper test capim KPK. Dijadwalkan sekitar tanggal 11, 12, 13 September," kata Nasir ketika adalam acara di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9).
"Kami berharap masukan dan informasi yang valid terkait 10 calon capim KPK tersebut karena bermanfaat bagi para anggota fraksi dan pimpinan parpol, untuk menimbang kandidat mana yang layak sebagai pimpinan KPK selanjutnya," tutur Nasir.
Sebelumnya, 10 nama capim KPK telah disetujui Presiden Joko Widodo. Jokowi kemudian menyerahkan daftar calon pimpinan lembaga antirasuah itu kepada DPR, 3 September 2019.
"Terkait dengan pro-kontra hasil dari seleksi Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, tidak bisa semuanya sesuai kehendak masing-masing. Kita tidak bisa pakai kacamata sendiri, kan ada proses," kata Jokowi.
Jokowi sadar dan tau bahwa ada sejumlah nama yang masih direspons negatif oleh publik. Namun, dia mengaku telah memverifikasi informasi-informasi para calon yang dipermasalahkan tersebut.
