Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, memberi klarifikasi mengenai video viral yang memperlihatkan pemukulan suporter Indonesia. Syed menyebut bahwa video itu adalah berita palsu alias hoaks.
Video ini benar!
— Aditya (@Adit1932_) November 21, 2019
2 Suporter Indonesia dibantai rombongan Casual Malaysia (Rombongan yg sama melemparkan Flare kearah tribun Suporter Indonesia)
2 Suporter Indonesia ini sengaja dikirim oleh taksi online yg ditumpangi nya kpd CasualMalaysia yg sdh menunggu pic.twitter.com/lQx2fU7j0v
Menurut dia, video itu bertujuan untuk memecah belah hubungan antara Indonesia-Malaysia. Hal ini disampaikan Syed melalui akun Twitternya.
JANGAN PERCAYA HOAX!
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) November 22, 2019
Jangan kerana HOAX, hubungan di anatara 2 rakan serumpun, Malaysia & Indonesia terpecah belah. pic.twitter.com/PN9k5YLJ1f
"Kepada rekan-rekan di Indonesia tolonglah jangan percaya hoaks, berita palsu, fitnah. Yang berkata bahwa ada pendukung Indonesia yang dipukul, dan juga ada penusukan yang dilakukan oleh pendukung Malaysia," kata Saddiq.
Syed mengatakan bahwa pihaknya sudah menelusuri video tersebut dan bekerja sama dengan polisi Indonesia mengungkap kasus tersebut.
"Saya sendiri telah membuat laporan polisi. Saya juga telah menghubungi polisi Malaysia yang telah berhubungan dengan polisi Indonesia. Bahwa video tersebut adalah hoaks, tipu dan fitnah, tidak betul," ujar Syed.
"Video itu tidak terkait dengan pertandingan sepak bola antara Malaysia dan Indonesia. Jangan karena hoaks, hubungan di antara dua negara ini jadi buruk. Kita merupakan rekan serumpun, jangan memecah belah rakyat Malaysia dengan Indonesia karena penipuan ini. Pihak kemenpora Indonesia juga telah mengesahkan ini merupakan penipuan dan hoax," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto tidak menyatakan dugaan pengeroyokan suporter adalah hoaks.