Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI secara resmi terpilih sebagai external auditor International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Sedunia untuk tahun 2020-2023. Tentu ini suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi BPK dan Indonesia, lantaran diakui sebagai mitra audit lembaga internasional.
“Kedepannya BPK RI akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan kinerja IMO, sehingga diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi yang detail guna mendukung kemajuan maritim di Indonesia,” ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna, dalam keterangannya, Minggu (1/12).
Tak hanya BPK RI, Kementerian Perhubungan juga meraih prestasi menggembirakan karena Indonesia terpilih kembali menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Tahun 2020-2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, beberapa manfaat dari bergabungnya Indonesia ke dalam keanggotaan IMO antara lain adalah Indonesia akan mendapatkan informasi-informasi penting dan terkini di bidang kemaritiman yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk semakin memajukan sektor maritim.
"Kedepannya juga bisa menawarkan anak muda kita bekerja sebagai volunter di IMO dengan harapan bisa bekerja tetap di sana. apa yang sudah kita lakukan membuat akhirnya Indonesia dipercaya dan mendapat pengakuan di dunia internasional,” ungkap Budi Karya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, keberhasilan Indonesia menjadi anggota IMO dan juga BPK RI menjadi auditor external IMO, dikarenakan adanya kekompakan di antara tiga pihak yakni Kementerian Perhubungan, BPK dan Kementerian Luar Negeri, sehingga profesionalitas Indonesia dapat dipercaya dan diakui internasional.
"Kemarin kami bertiga bertemu bersama tim masing-masing dan membahas strategi pemenangan ini. Terutama untuk pemilihan external auditor, ini sangat sulit karena kompetitornya Inggris (sebagai tuan rumah) dan Italia. Medannya sangat berat, tapi karena kita bersatu menyusun strategi, pada akhirnya kita dapat memenangkan pertandingan ini," tutur tutur Menlu Retno.
