Ada pungutan liar (pungli) dalam pemberian bantuan di masyarakat Aceh Barat, tepatnya di Desa Aron Tunong, Kecamatan Woyla. Ketua Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat, Teungku Bachtiar sangat menyesalkan hal ini bisa terjadi.
Besaran dana yang dikutip dari penerima bantuan tersebut jumlahnya bervariasi, yaitu mulai dari Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per orang.
Bachtiar menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak memotong dana bantuan sebesar Rp8,2 miliar tersebut.
"Jadi, tidak ada pemotongan dana bantuan. Yang ada pungutan liar (pungli) setelah masyarakat menerima bantuan secara utuh yang dilakukan oleh oknum petugas baitul mal di desa," ujar Teungku Bachtiar, Kamis (23/4/2020).
Bachtiar mengatakan, bantuan tersebut sudah diberikan ke 16.851 penduduk yang membutuhkan.
Bantuan ini, kata Bachtiar, sengaja diantar langsung agar masyarakat dapat segera menikmati dana bantuan tersebut, untuk keperluan menghadapi bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.
"Kalau pun terjadi pungutan liar di masyarakat, hal itu merupakan ulah oknum tertentu dan tidak ada kaitan dengan petugas penyalur bantuan," kata Bachtiar.
