Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas memerintahkan agar seluruh masyarakat Indonesia tidak mudik pada tahun ini. Pasca pengumuman itu, Mabes Polri menegaskan tidak ada penutupan jalan yang akan dilakukan oleh pihaknya.
"Di dalam kegiatan dilarang mudik ini, tidak ada penutupan jalan tol dan tidak ada penutupan jalan arteri. Itu kita tegaskan, tidak ada, tetap berjalan," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Argo menegaskan pihaknya tidak akan melakukan penutupan jalan baik jalur arteri maupun ruas jalan tol. Meski begitu dia menyebut pihaknya akan mendukung penuh kebijakan larangan mudik dari Presiden Jokowi.
"Berkaitan dengan keputusan pemerintah yang melarang mudik, dari kepolisian back up penuh apa yang jadi keputusan pemerintah," ungkap Argo.
Lebih lanjut, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengatakan akan ada pos-pos pantau atau cek poin untuk memantau pergerakan masyarakat yang tetap ingin mudik. Akan ada personel kepolisian maupun TNI dan unsur dari pemerintah yang akan menjaga di pos pantau tersebut.
"Dalam kegiatan dilarang mudik nanti, Korlantas secara teknis menjelaskan. Nanti ada cek poin, ada keberadaan anggota disana dibantu TNI, Kemenhub di sana kita sama-sama. Ada beberapa cek poin lagi dihitung Korlantas," papar Argo.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi hari ini resmi mengumumkan larangan mudik untuk seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu masih berkaitan dengan wabah virus corona yang hingga kini belum hilang dari Indonesia.
"Pada hari ini saya sampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang. Oleh karena itu saya minta persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas sebelumnya.
