Biar Bandara Ramai, Proyek Tol Penghubung Kertajati Dipercepat

- Rabu, 3 Juli 2019 | 11:17 WIB
Layanan angkutan darat dari dan ke Bandara Kertajati, Jawa Barat (Sumber: BIJB)
Layanan angkutan darat dari dan ke Bandara Kertajati, Jawa Barat (Sumber: BIJB)

Jalan tol penghubung Kota Bandung dengan Bandara Kertajati, Sumedang, Jawa Barat, ditargetkan rampung pada 2020 mendatang. Saat ini, warga yang akan berpergian dengan pakai pesawat lewat Bandara Kertajati, harus memutar dengan menggunakan Tol Cipularang dan Cipali atau melewati jalur nasional Sumedang-Majalengka. 

Nantinya, dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu ditambah jalan provinsi sebagai penghubung (74 km) dapat memangkas jarak Bandung- BIJB Kertajati dibandingkan jalur jalan nasional Bandung-Jatibarang (202 km) ditambah jalan provinsi Jatibarang-Kertajati (29 km) atau via Jalan Tol Cipularang-Cipali-Jalan Provinsi (135 km).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan, pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61 Km yang terdiri dari enam seksi tersebut pembangunannya dipecepat satu tahun demi meningkatkan pergerakan lalu lintas menuju bandara.

Dari keenam seksi, yang dibangun, seksi 1-3 ruas Cileunyi-Cimalaka (33 km) ditargetkan dapat rampung pada akhir 2019. Seksi 1 dan 2 sepanjang 27,62 Km mulai dari Cileunyi hingga Sumedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Saat ini, progres pembebasan lahan, pada Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 68,53 persen dan progres konstruksi 32,1 persen. Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai tahun 2017 dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 92,2 persen dan untuk konstruksi sudah 69,14 persen.

Sementara seksi 3 hingga seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 Triliun.

Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 Km yang dikerjakan BUJT pembebasan lahannya sudah lebih dari 99 persen dan progres fisiknya sudah sekitar 74 persen." Sehingga kita optimis di akhir 2019 akan selesai. Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6,” ujar Basuki.

Ia menegaskan, telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk percepatan pengadaan lahan pada seksi 6 ruas Ujungjaya – Dawuan (6,07 Km) dimana sebagian besar lahannya merupakan milik Perum Perhutani seluas 100 hektar.

"Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah saya hubungi dan prinsipnya oke, sehingga kita sudah bisa mulai konstruksi. Tinggal seksi 4 dan 5 yang tanahnya memang masih dalam proses pembebasan, kita akan upayakan percepat,” kata Basuki.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X