Barang bekas branded atau disebut barang preloved semakin banyak diminati. Ada yang dijual di bazaar kegiatan dan ada juga di toko online.
Meskipun bekas, barang-barang ini justru dicari karena edisinya terbatas dan tak jarang harganya jauh lebih mahal karena berasal dari luar negeri. Namun, tidak gampang menemukan barang preloved yang berkualitas.
Untuk itu, kamu perlu memerhatikan beberapa hal ini sebelum yakin membeli barang-barang bekas tersebut.
1. Reputasi Penjual yang Baik
Salah satu penjual barang bekas bernama Anthy Meliasari mengimbau kepada para calon pembeli untuk memilih penjual yang memiliki reputasi baik. Artinya, jangan langsung percaya dengan foto-foto produk yang diunggah di media sosial. Harus diyakinkan betul-betul. Bahkan, dia menyarankan untuk melakukan pembelian langsung supaya lebih tahu detail barangnya.
Hal senada juga diungkapkan founder Irresistible Bazaar Marisa Tumbuan. Dia menekankan pentingnya para calon pembeli untuk mengenal penjual atau seller preloved branded. Ini bertujuan untuk memastikan produk yang dijual dalam kondisi baik.
2. Detail dan Keaslian Produk
Biasanya, semakin sering membeli barang-barang bekas, maka akan semakin mudah membedakan mana barang yang bagus dan mana yang tidak. Untuk tas misalnya, pembeli bisa mengetahui kualitasnya dari perbedaan bau tas asli dan palsu. Atau bisa juga dilihat dari bahan kulit, jahitan dan logo.
3. Kategori Kualitas Barang
Ketika berbelanja barang-barang preloved ini, pembeli juga harus mengenal istilah-istilah yang sering digunakan si penjual barang.
Pertama, 'preloved excellent condition' yang mengartikan bahwa kondisi barang tidak cacat sama sekali. 'Like me' adalah kondisi barang masih sangat bagus, namun sudah pernah digunakan.
Kemudian, 'very good condition' yang menandakan kondisi barang sangat baik meski terlihat seperti bekas pakai. Dan terakhir, istilah 'need spa' artinya barang tersebut membutuhkan spa atau perawatan lagi karena sudah terlalu sering dipakai.
4. Hati-hati Ketika Bertransaksi
Ini biasa terjadi saat berbelanja di toko online. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan saat transaksi, misalnya penipuan, maka calon pembeli harus memastikan nama penjual sama dengan nama pemilik rekening. Cek juga testimoni dari para pembeli sebelumnya di situs jual beli online yang dipilih.
