Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi bakal kesulitan memenuhi janji semasa kampanye Pilkada. Hal ini lantaran Anies bekerja single fighter.
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah kosong sejak Sandiaga Uno mundur pada 10 Agustus 2018. Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Sandi tersebut memutuskan mundur demi maju sebagai calon wakil presiden RI 2019-2024.
Hingga saat ini, Anies belum mendapatkan "pasangan" karena masih terus digodok partai pendukung. Padahal, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dinilai butuh sosok pendamping untuk menjalankan tugas pemerintahan.
"Kalau seperti sekarang, konsekuensinya tidak akan maksimal (kinerjanya). Banyak juga janji kampanye yang akan sulit dilunasi," ujar Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Rian Ernest, Kamis (4/7/2019).
Menurut Rian, ada banyak hal yang harus direalisasikan. Untuk itu, Anies dinilai tak akan sanggup untuk melakukannya seorang diri.
"Kan lebih baik dong kalau dibagi dua orang," katanya.
Saat ini, ada beberapa nama yang sudah masuk dalam daftar calon Wagub DKI. Di antaranya Adhyaksa Dault (Mantan Menpora), Muhammad Taufik (Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra), Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu (kader Partai Keadilan Sejahtera)
