BPS Prediksi Inflasi Rokok Tak Meroket pada Januari 2020

- Senin, 2 Desember 2019 | 14:36 WIB
Kepala BPS, Suhariyanto, berbicara terkait inflasi harga rokok (Indozone/Sigit Nugroho).
Kepala BPS, Suhariyanto, berbicara terkait inflasi harga rokok (Indozone/Sigit Nugroho).

Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi kenaikan banderol rokok tidak akan membuat inflasi meroket pada Januari 2020, mengingat para pedagang mulai menaikan harga saat ini. 

Harga rokok bakal naik hingga di atas 20 persen per Januari mendatang. Kenaikan itu akan mendongkrak harga eceran rokok hingga 35 persen. 

BPS mencatat, harga rokok perlahan terpantau naik. Pada November 2019, rokok menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen terhadap angka inflasi November 2019 yang mencapai 0,14 persen.

Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK) yang dipantau oleh BPS, sebanyak 57 kota IHK mengalami inflasi dan sebanyak 25 kota IHK mengalami deflasi.

"Saya pikir itu (kenaikan harga rokok) sudah antisipasi tidak akan menaikkan 'blek' (drastis/tiba-tiba) seperti itu. Kemampuan kita harga rokok ini mengalami peningkatan harga 0,70 persen, naiknya pelan-pelan," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Senin (2/12). 

Suhariyanto memprediksi kenaikan harga rokok bakal terjadi di 50 kota. Kenaikan yang paling signifikan terletak di Sibolga, Sumatera Utara. Selain itu, juga di beberapa kota seperti Madiun, Semarang, Pontianak dan Bekasi. 

"Nampaknya pedagang tidak langsung 'blek' menaikkkan (harga), takut bikin kaget makanya perlahan," pungkas Suhariyanto. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X