Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Tambang Batu Bara

- Senin, 10 Oktober 2022 | 21:20 WIB
AB, 9 tahun, ditemukan tak bernyawa di kolam bekas tambang batu bara. (Z Creators/Edi Akbar)
AB, 9 tahun, ditemukan tak bernyawa di kolam bekas tambang batu bara. (Z Creators/Edi Akbar)

Seorang bocah berinisial AB yang berumur 9 tahun di Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ditemukan tewas di kolam yang diduga bekas galian aktivitas tambang batu bara, pada Minggu (9/10/2022). 

-
Jasad korban ditemukan di dalam kolam bekas tambang batu bara ilegal. (Z Creators/Edi Akbar)

Korban diduga tewas tenggelam saat berenang di dalam kolam tersebut bersama teman-temannya. Ditemukan juga baju dan celana yang diduga milik korban dan temannya. Guna penyelidikan, polisi telah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara.

Adji, salah seorang warga di Kelurahan Rinding mengaku sudah dua hari ini melihat ada anak-anak bermain di area kolam bekas galian tersbeut. Dirinya juga sempat melarang mereka untuk bermain di kolam karena dinilai berbahaya.

“Saya baru dengar tadi pagi kalau ada jasad anak-anak ditemukan di kolam. Memang dua hari ini saya sering melihat anak-anak bermain di area kolam. Sempat saya larang dan marahi jangan bermain di sini karena berbahaya,” ujarnya.

Sementara itu, menurut penuturan Lurah setempat Misrin, korban pamit ke orang tuanya untuk main ke rumah tetangga. Tapi korban tidak kunjung pulang hingga waktu salat magrib.

Bersama warga, orang tua korban langsung melakukan pencarian. Korban akhirnya ditemukan dalam kolam bekas galian tambang batu bara dalam keadaan tidak bernyawa pada Minggu (9/10/2022) pagi.

-
Kolam bekas tambang batu bara yang ditemukan ilegal akan ditindaklanjuti. (Z Creators/Edi Akbar)

Atas kejadian ini, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas turut mengucapkan belasungkawa dengan bertemu kedua orang tua korban di rumah duka, Jalan Sahrai, Kecamatan Teluk Bayur, Minggu (9/10/2022) malam.

Sri Juniarsih juga membenarkan bahwa tempat ditemukannya jasad korban merupakan bekas galian tambang batu bara ilegal. 

Atas kejadian ini, Sri Juniarsih telah melakukan koordinasi dengan pihak kopolisian untuk mengambil tindakan secara berjenjang.

“Dengan adanya masalah ini, saya sudah menyampaikan kepada pak Lurah untuk memproses masalah ini secara berjenjang dengan melaporkan kepada Kapolsek dan seterusnya,” pungkasnya.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Nandina Agisni

Tags

Rekomendasi

Terkini

X