Taipan asal China, Jack Ma, berada di Tokyo, Jepang, menurut laporan The Guardian, Kamis (1/12/2022). Menurut laporan tersebut, dia berada di Ibu Kota Jepang bersama keluarganya.
Jack Ma memang jarang terlihat di depan publik belakangan ini. Jack Ma bahkan sempat dikabarkan menghilang pada Oktober 2020 silam.
Menghilangnya Jack Ma dikaitkan dengan hubungan pendiri perusahaan teknologi Alibaba Group itu dengan pemerintah China. Semua bermula dari kritik terbuka Jack Ma terhadap kebijakan pemerintah China yang menghambat bisnis.
Baca Juga: Lama Menghilang, Ternyata Jack Ma Sedang Studi Tur di Spanyol
Kritik terbuka itu dilontarkan Jack Ma dalam pidatonya saat hadir dalam konferensi perusahaan teknologi di Shanghai dua tahun lalu. Menghilangnya Jack Ma sempat membuat publik bertanya-tanya.
Jack Ma kembali hadir di hadapan publik melalui video pada 20 Januari 2021. Melaui video itu, Jack Ma berbicara kepada para guru dalam program pendidikan pedesaan.
Meski telah muncul secara daring, hubungan Jack Ma dan pemerintah China sepertinya tidak membaik. Sebab, Alibaba terkena denda sebesar USD2,75 miliar dari pemerintah China.
Denda itu cukup besar karena setara dengan empat persen pendapatan Alibaba pada 2019 silam. Alibaba dedenda karena telah menyalahgunakan dominasi pasar dan melakukan monopoli.
Tepat pada Ali Day yang jatuh pada 10 Mei 2021, Jack Ma kembali muncul secara langsung di kantor pusat Alibaba, di Hangzhou. Perlu diketahui, 10 Mei ditetapkan sebagai hari untuk bersykur pada setiap elemen Alibaba.
Setelahnya, Jack Ma dilaporkan kembali muncul di Hong Kong (Oktober 2021), Spanyol (Oktober 2021), dan Belanda (Juli 2022). Kini, Jack Ma dilaporkan berada di Tokyo.
Baca Juga: Jarang Terlihat Publik, Pendiri Alibaba Jack Ma Muncul Kembali di Hong Kong Minggu Lalu
Menurut laporan The Guardian, yang melansir dari Financial Times, Jack Ma telah berada di Tokyo dalam enam bulan terakhir. Dia pun dilaporkan rutin berkunjung ke Amerika Serikat dan Israel dalam kurun waktu tersebut.
