Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi pada hasil survei terakhir yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN), yang dilaksanakan pada 24 Mei hingga 3 Juni. Pihak LSN pun menyebut nama Prabowo telah menjadi top of mind masyarakat saat ini.
"Nama Prabowo Subianto paling banyak disebut publik yaitu sekitar 25,1 persen responden. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagai calon presiden Prabowo telah menjadi top of mind publik," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dikutip dari Antara, Senin (12/6/2023).
Adapun yang berada di bawah Prabowo adalah capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ganjar berada di urutan kedua dengan elektabilitas 18,5 persen, sedangka Anies diurutan ketiga dengan 12,8 persen.
Baca Juga: Prabowo Temui SBY di Pacitan, Apa yang Dibahas Ya?
Urutan tersebut masih sama saat para responden dihadapkan pada simulasi pertanyaan tertutup tiga nama capres. Prabowo Subianto tetap berada diurutan pertama elektabilitas tertinggi dengan 38,5 persen.
Kemudian 32,8 persen responden memilih Ganjar Pranowo, dan 21,9 persen responden memilih Anies Baswedan. Adapun sebanyak 6,8 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan (undecided).
Elektabilitas Prabowo Subianto unggul di lima provinsi, yakni Jawa Barat (53,2 persen), Banten (57,3 persen), Sumatera Utara (42,5 persen), Sumatera Selatan (38,5 persen) dan Sulawesi Selatan (35,6 persen).
Baca Juga: Survei Terbaru Charta : Ganjar Tetap Nomor Wahid, Prabowo dan Anies Mengikuti
Masih dalam survei yang sama, elektabilitas Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan PPP, unggul mutlak di dua provinsi yakni Jawa Tengah dengan raihan 58,6 persen dan Lampung sebanyak 40,2 persen.
"Ganjar Pranowo unggul di Jawa Tengah, di provinsi di mana PDI Perjuangan selalu merajalela. Hampir pasti dominasi Ganjar tak akan tergoyahkan oleh Prabowo, apalagi Anies, di provinsi yang sering dijuluki 'kandang banteng'," paparnya.
Sedangkan, lanjut dia, elektabilitas Anies Baswedan berjaya di satu provinsi saja, yakni DKI Jakarta dengan 40,3 persen.
"DKI Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang lepas dari dominasi Prabowo maupun Ganjar," tuturnya.
Artikel Menarik Lainnya:
