Melihat Kalimat Ismail Bolong yang Mengaku Setor Rp6 M ke Pati Polri dan Minta Maaf

- Selasa, 8 November 2022 | 12:07 WIB
Ilustrasi polisi. (Antara).
Ilustrasi polisi. (Antara).

Sosok pria bernama Ismail Bolong yang disebut-sebut merupakan pensiunan Polri membuat geger lantaran mengaku menyetor uang hingga Rp 6 miliar ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait tambang ilegal. Ada dua versi pernyataan Ismail yang viral di media sosial namun dengan isi yang berbeda.

Dari rangkuman Indozone, video viral pertama tentunya membuat geger karena dia mengaku terlibat dalam tambang ilegal batu bara. Dia mengaku mendapat keuntungan Rp 5 sampe Rp 10 miliar.

Kemudian dari video yang dilihat di akun Instagram @seputar.ind, menampilkan Ismail yang sedang menyampaikan pengakuan yang membuat geger tersebut. Dia mengaku melakukan aktivitas pengumpulan hingga penjualan batu bara.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan yang saya lakukan. Keuntungan yang saya peroleh dari pengumpulan dan penjual batu bara berkisar sekitar Rp 5 sampai dengan Rp 10 miliar setiap bulanya," kata Ismail seperti dilihat dalam video viral, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: IPW Desak Kapolri Bentuk Timsus Usut Dugaan Tambang Ilegal Seret Petinggi Polri

Pengakuan mencengangkan-pun keluar dari mulut Ismail. Dia mengaku sudah menyetor sejumlah uang hingga ke pati Polri berpangkat Komjen.

"Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah koordinasi ke Bapak Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak 3 kali yaitu pada  bulan September 2021 sebanyak Rp 2 miliar, Oktober 2021 Rp 2 miliar dan November 2021 sebesar Rp 2 miliar," kata Ismail.

"Uang tersebut saya serahkan langsung kepada Komjen Pol Agus di ruang kerja beliau setiap bulannya dari Januari 2021 sampai Agustus sudah saya serahkan," sambungnya.

Permintaan maaf Ismail ke Kabareskrim

Masih dalam akun Instagram yang sama, tampal pula video Ismail menyampaikan permintaan maafnya kepada Komjen Agus. Dia juga mengklarifikasi ucapannya yang menyebut ucapan itu tidak benar.

"Perkenankan saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral yang beredar. Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar dan saya pastikan berita itu saya tidak pernah berkomunikasi dengan Pak Kabareskrim apalagi memberi uang dan saya tidak kenal," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X